FITNESS & HEALTH

Perempuan Ini Lahir Tanpa Kuku Kaki Karena Amniotic Band Syndrome, Apa Itu?

Fatha Annisa
Rabu 31 Januari 2024 / 21:45
Jakarta: Annabelle Anderson (18), seorang remaja asal Tennesse, Amerika Serikat, membagikan ceritanya yang terlahir tanpa kuku kaki. Perempuan ini mengidap sindrom langka amniotic band syndrome (ABS). 
 
Annabelle menunjukkan ketiadaan kuku kakinya dalam video yang diunggah di TikTok. Ia mengaku sempat merasa malu karena kondisi kakinya yang tak dimiliki kebanyakan orang. Namun, akhirnya Annabelle menganggapnya sebagai keunikan diri. 
 
“Ini bagian dariku. Ini yang membuatku unik, tidak ada alasan untukku merasa malu karena hal ini,” kata Annabelle, dikutip dari New York Post, Rabu, 31 Januari 2024.
 
Kondisi Annabelle dipicu oleh amniotic band syndrome. Lantas, apa itu amniotic band syndrome (ABS)?
 
baca juga: Waspada Infeksi Sepsis: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
 

Amniotic Band Syndrome

Melansir laman Hellosehat, amniotic band syndrome (ABS) disebut juga constriction ring syndrome. Ini merupakan komplikasi kehamilan yang terjadi ketika anggota tubuh janin terlilit lapisan kantung cairan ketuban yang robek. 
 
Seperti diketahui, tubuh janin di dalam kandungan dilapisi oleh kantung ketuban yang terdiri dari membran korion (lapisan luar) dan membran amnion (lapisan dalam). Jika membran amnion robek, lapisan yang robek itu akan membentuk semacam tali atau pita. 
 
Tali tersebut yang bisa membelit sejumlah anggota tubuh janin hingga mengalami penyempitan pembuluh darah. Alhasil, bayi gagal berkembang atau teramputasi. Anggota tubuh yang kerap terlilit di antaranya jari, lengan, kaki, perut, hingga kepala. 
 
Baca juga: Penyakit Kulit Langka Ini ternyata Tertular dari Kucing, Kok Bisa?
 

Dampak Amniotic Band Syndrome

Jika lilitan pita amnion pada tubuh janin tidak terlalu ketat atau hanya menyentuh permukaan kulit, janin tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun dalam kasus yang parah, seperti membelit organ tubuh dengan ketat, janin dapat mengalami penyumbatan pembuluh limpa, kerusakan sistem peredaran darah, maupun cacat pada anggota tubuh. 
 
Adapun kecacatan itu bisa berupa jari-jari menempel, memendek, atau terputus; area lengan, kaki, atau betis dapat memendek, berlekuk, berbentuk tidak normal, hingga teramputasi. 
 
Apabila lilitan terjadi pada area kepala, rangka kepala janin akan menjadi abnormal, mengalami otak menonjol, bibir sumbing, bahkan gangguan saraf yang menyebabkan kematian. Sedangkan lilitan yang terjadi di abdomen dapat menyebabkan organ-organ dalam perut menonjol atau bergeser posisinya. 

 
Baca juga: Celine Dion Terkena Sindrom Neurologis Langka, Berikut Penjelasannya
 

Cara Mencegah Amniotic Band Syndrome

Belum diketahui penyebab pasti amniotic band syndrome hingga saat ini, sehingga belum ada upaya pencegahan yang benar-benar efektif. Dugaan sementara penyebab ABS adalah kurangnya cairan ketuban. 
 
Oleh karena itu, para calon ibu diharapkan bisa menjaga jumlah cairan ketuban selama masa kehamilan dengan cara memperbanyak minum air, istirahat yang cukup, mengurangi asupan lemak dan garam, dan selalu mengontrol kondisi kehamilan ke dokter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)

MOST SEARCH