FITNESS & HEALTH

Penyakit Kulit Langka Ini ternyata Tertular dari Kucing, Kok Bisa?

Medcom
Kamis 09 Maret 2023 / 14:05
Jakarta: Penyakit blister langka yang ditularkan oleh kucing ini diketahui terdeteksi di Inggris untuk pertama kalinya. Memang sebelumnya, Infeksi langka ini tak pernah ada kasus di luar Amerika Selatan. Lalu, kenapa bisa terjadi?

Dikutip dari Daily Mail, 3 orang terpapar penyakit ini dan mengalami infeksi jamur, luka, hingga muncul bisul pada bagian tangan, pergelangan, dan lengan tangan mereka. Korbannya diketahui seorang ibu (63 tahun) yang berasal dari Brasil Tenggara, putrinya (30), dan dokter hewan (20).

Menurut kepala kesehatan pemerintah setempat, 3 orang tersebut tertular jamur dengan nama sporotrichosis brasiliensis. Diketahui, jamur ini disebabkan dari jenis kucing yang sama, yakni domestik jantan berbulu panjang dengan usia 9 tahun.

Jamur sporotrichosis diketahui bisa menyebar oleh gigitan atau goresan dari kucing yang terinfeksi. Sampai saat ini belum ada catatan kasus penularan dari manusia ke manusia.

Gejala pertama biasanya benjolan kecil berwarna merah muda, merah atau ungu tanpa rasa sakit, yang biasanya muncul di jari, tangan atau lengan tempat jamur pertama kali masuk melalui kulit yang terkena goresan atau gigitan.

Kucing ini diketahui telah diselamatkan oleh seorang ibu yang menderita penyakit ini dan dibawa ke Inggris. Meskipun mendapati penyakit ini, mereka bertiga dilaporkan sudah pulih dari si blister langka ini.

Karena kasus sporotrichosis hanya melibatkan kulit atau jaringan di bawah kulit, pengobatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan obat antijamur. Namun, waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar. Biasanya dalam waktu beberapa bulan untuk benar-benar pulih.

Namun, penyakit ini bisa terjadi Infeksi yang dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk tulang dan persendian serta sistem saraf pusat. Hal ini menyebabkan nyeri sendi, sakit kepala, dan kejang. Kondisi ini disebut dengan Sporotrichosis diseminata.

Jika infeksi parah pada kulit dan memengaruhi bagian lain dari tubuh, obat berupa intravena mungkin bisa diberikan. Tentunya jika kamu mendapati penyakit ini, harus berkonsultasi terlebih dahulu terhadap dokter spesialis kulit agar lebih tahu penanganan lanjutnya.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH