FITNESS & HEALTH

Mengenal Anemia Aplastik dan Pemicunya, Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita

Fatha Annisa
Selasa 09 April 2024 / 13:15
Jakarta: Babe Cabita meninggal dunia pagi hari ini, Selasa, 9 April 2024. Komika bernama asli Priya Prayogha Pratama itu diketahui sempat mengalami kritis karena penyakit anemia aplastik. 
 
Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Komika sekaligus aktor Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada hari ini. 
 
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un telah meninggal Anak, Adik, Suami, Ayah Kami. Priya Prayogha Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) Hari ini  9 April 2024 Pukul 06.38 WIB di RS. Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan," tulis komedian Oki Rengga melalui akun Instagram pribadinya @okrirengga33.
 
“Mohon dimaafkan segala khilaf dan Salah. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi,” lanjut pemain film Agak Laen tersebut. 
 
Pada September 2023 lalu, Babe Cabita mengaku mengidap penyakit langka, anemia aplastik. Penyakit yang dideritanya itu bahkan sempat membuatnya mengalami kritis. Lantas, apa itu penyakit anemia aplastik?

 
Baca juga: Babe Cabita Meninggal Dunia, King Abdi Mengaku Masih Punya Hutang
 

Apa Itu Anemia Aplastik?

Anemia aplastik adalah gangguan kesehatan yang disebabkan karena sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, baik trombosit, leukosit, eritrosit, maupun ketiganya sekaligus.
 
Penyakit ini tergolong langka dan serius, namun bisa terjadi pada segala usia. Pasalnya, para penderita anemia aplastik akan menjadi lebih rentan terhadap risiko infeksi hingga memicu pendarahan tak terkontrol. Penyakit ini juga terjadi secara tiba-tiba atau perlahan. 

Dilansir dari laman resmi Siloam Hospital, anemia aplastik digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia. Kedua jenis ini tak serta merta datang dari gen yang diwariskan.
 
Inherited aplastic anemia adalah anemia aplastik yang diturunkan atau diakibatkan dari kerusakan gen. Sedangkan, acquired aplastic anemia merupakan anemia aplastik yang didapatkan oleh seseorang semasa hidupnya. 
 
 
Baca juga: Maell Lee Ungkap Foto Babe Cabita Sebelum Meninggal
 

Pemicu Anemia Aplastik

Ada sejumlah kondisi atau gangguan kesehatan semasa hidup yang dapat memicu anemia aplastik, di antaranya adalah sebagai berikut:
 
  1. Penyakit autoimun yang dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat, termasuk sel pada sumsum tulang.
  2. Perawatan radioterapi atau kemoterapi.
  3. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.
  4. Terinfeksi virus tertentu, misalnya virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain sebagainya.
  5. Terpapar bahan kimia berbahaya secara terus-menerus, seperti pestisida, benzene, dan lain sebagainya.
  6. Kehamilan, karena masa kehamilan berisiko menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel pada sumsum tulang.
 
Baca juga: Komedian Babe Cabita akan Dimakamkan di TPU Cirendeu usai Salat Ashar
 

Gejala Anemia Aplastik

Seperti dijelaskan sebelumnya, anemia aplastik dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan dari ringan sampai akhirnya memburuk seiring berjalannya waktu. Untuk itu, penting mengetahui gejala anemia aplastik sehingga dapat ditangani secepatnya. 
 
Adapun gejala anemia aplastik, yakni:
 
  1. Demam
  2. Lemas
  3. Pucat
  4. Sakit kepala atau pusing
  5. Jantung berdebar-debar
  6. Sesak napas
  7. Memar-memar
  8. Perdarahan, seperti mimisan
  9. Mudah terkena infeksi penyakit
 
Baca juga: Ini Wejangan dari Ibu yang Selalu Diingat Babe Cabita
 

Cara Mengatasi Anemia Aplasti

Dalam kasus anemia aplastik ringan, dokter akan mengamati perkembangan kondisi pasien terlebih dahulu. Sedangkan jika pengidap anemia aplastik sudah memiliki kadar sel darah putih yang sangat rendah, pasien memerlukan perawatan secepatnya. 
 
Berikut ini sejumlah opsi yang umumnya diambil tim medis untuk menyembuhkan pasien anemia aplastik:
 
  1. Transplantasi sumsum tulang
  2. Transfusi darah
  3. Obat-obatan untuk mencegah sistem imun menyerang sel punca sumsum tulang, bagi pasien yang memiliki gangguan autoimun
  4. Obat stimulan sumsum tulang untuk membantu meningkatkan produksi sel darah.
 
Selain itu, pengidap anemia aplastik juga dianjurkan menjauh dari paparan radiasi, bahan-bahan kimia beracun, rajin mencuci tangan, serta menghindari kerumunan yang berpengaruh pada kekurangan oksigen dalam darah dan kegiatan yang rentan terkena luka.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH