FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: NB.1.8.1 Penyebab Virus Covid-19 Hingga Jerawat Hormonal
Yatin Suleha
Minggu 01 Juni 2025 / 06:00
Jakarta: Kasus penularan varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, kini telah ditemukan di beberapa bagian wilayah Amerika Serikat dan sejumlah negara lain. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), varian virus yang disebut NB.1.8.1 itu hingga 28 Mei 2025 telah menyebar di 22 negara termasuk China.
WHO mengkategorikan NB.1.8.1, yang berasal dari garis keturunan Omicron JN.1, sebagai 'varian yang sedang dipantau'. Menurut siaran publikasi kesehatan Health pada Jumat 30 Mei 2025, para ahli sepakat bahwa gejala infeksi NB.1.8.1 tampak seperti infeksi virus penyebab Covid-19 yang lain.
Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 31 Mei 2025 :
William Schaffner, profesor penyakit menular dan kebijakan kesehatan di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat mengatakan, "Tidak pernah ada yang benar-benar khas tentang semua varian ini, kecuali bahwa varian Covid sebelumnya lebih mungkin membuatmu dirawat di rumah sakit," kata William Schaffner, profesor penyakit menular dan kebijakan kesehatan di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat.
Kebanyakan orang dengan infeksi NB.1.8.1 mengalami gejala seperti demam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, kesulitan bernapas, dan diare.
Para ahli mengemukakan bahwa kekebalan yang datang dari vaksinasi ataupun infeksi sebelumnya seharusnya bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi NB.1.8.1.
Selengkapnya klik di sini
Banyak penderita depresi kerap dicap sebagai pemalas. Padahal kenyataannya jauh lebih kompleks dan menyakitkan.
Menurut Psikolog jebolan Universitas Indonesia, Ratih Zulhaqqi, depresi bukanlah sekadar 'tidak semangat', melainkan kondisi mental serius yang bahkan membuat aktivitas sederhana seperti bangun dari tempat tidur terasa mustahil.
“Orang depresi dalam kondisi relapse bisa sangat sulit untuk membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas,” ujar Ratih.
Selengkapnya klik di sini
Jerawat hormonal atau biasa muncul pada momen-momen tertentu seperti menstruasi adalah hal yang wajar. Ada beberapa asupan yang biasanya perlu dihindari agar jerawat tidak meradang.
Tidak seperti jerawat biasa, jerawat hormonal ini terkait dengan ketidakseimbangan internal. Hal ini terutama fluktuasi hormon seperti androgen, yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Stres, pubertas, sindrom ovarium polikistik (PCOS), kurang tidur, dan obat-obatan tertentu juga dapat memicunya. Namun, banyak yang abai akan hal ini satu faktor utama yang sering diabaikan adalah pola makan.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
WHO mengkategorikan NB.1.8.1, yang berasal dari garis keturunan Omicron JN.1, sebagai 'varian yang sedang dipantau'. Menurut siaran publikasi kesehatan Health pada Jumat 30 Mei 2025, para ahli sepakat bahwa gejala infeksi NB.1.8.1 tampak seperti infeksi virus penyebab Covid-19 yang lain.
Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 31 Mei 2025 :
1. Kenali NB.1.8.1 Penyebab Virus Covid-19 dan Cara Penularannya
William Schaffner, profesor penyakit menular dan kebijakan kesehatan di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat mengatakan, "Tidak pernah ada yang benar-benar khas tentang semua varian ini, kecuali bahwa varian Covid sebelumnya lebih mungkin membuatmu dirawat di rumah sakit," kata William Schaffner, profesor penyakit menular dan kebijakan kesehatan di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat.
Kebanyakan orang dengan infeksi NB.1.8.1 mengalami gejala seperti demam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, kesulitan bernapas, dan diare.
Para ahli mengemukakan bahwa kekebalan yang datang dari vaksinasi ataupun infeksi sebelumnya seharusnya bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi NB.1.8.1.
Selengkapnya klik di sini
2. Bukan karena Malas, Ini Realita Terberat Pengidap Depresi
Banyak penderita depresi kerap dicap sebagai pemalas. Padahal kenyataannya jauh lebih kompleks dan menyakitkan.
Menurut Psikolog jebolan Universitas Indonesia, Ratih Zulhaqqi, depresi bukanlah sekadar 'tidak semangat', melainkan kondisi mental serius yang bahkan membuat aktivitas sederhana seperti bangun dari tempat tidur terasa mustahil.
“Orang depresi dalam kondisi relapse bisa sangat sulit untuk membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas,” ujar Ratih.
Selengkapnya klik di sini
3. Jerawat Hormonal Datang? Jangan Konsumsi 6 Asupan Ini Dulu, Ya!
Jerawat hormonal atau biasa muncul pada momen-momen tertentu seperti menstruasi adalah hal yang wajar. Ada beberapa asupan yang biasanya perlu dihindari agar jerawat tidak meradang.
Tidak seperti jerawat biasa, jerawat hormonal ini terkait dengan ketidakseimbangan internal. Hal ini terutama fluktuasi hormon seperti androgen, yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Stres, pubertas, sindrom ovarium polikistik (PCOS), kurang tidur, dan obat-obatan tertentu juga dapat memicunya. Namun, banyak yang abai akan hal ini satu faktor utama yang sering diabaikan adalah pola makan.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)