FITNESS & HEALTH

Mengapa Mengalami Gejala Kehamilan, tetapi Tes Kehamilan Negatif?

Yatin Suleha
Senin 29 Desember 2025 / 16:05
Jakarta: Banyak orang sering merasa bingung dan khawatir ketika mengalami gejala yang mirip dengan kehamilan, seperti nyeri payudara, kram perut, kembung, kelelahan ekstrem, perubahan suasana hati, atau bahkan perubahan pada cairan vagina, tetapi hasil tes kehamilan di rumah menunjukkan negatif.

Situasi ini bisa sangat menegangkan, terutama jika menstruasi terlambat atau ada harapan besar untuk hamil karena gejala-gejala tersebut memang sering kali menyerupai tanda awal kehamilan.

Namun dilansir dari BabyCenter, penjelasan umumnya adalah bahwa gejala tersebut mungkin disebabkan oleh sindrom pramenstruasi (PMS) yang intens atau proses ovulasi yang sedang berlangsung, di mana tubuh mengalami fluktuasi hormon yang mirip dengan yang terjadi saat hamil.
 
Meskipun tes kehamilan di rumah dirancang untuk mendeteksi hormon hCG, hasil negatif tidak selalu berarti tidak hamil karena faktor seperti waktu tes yang terlalu dini, kadar hormon yang rendah, atau bahkan kesalahan penggunaan bisa memengaruhi akurasi.

Oleh karena itu, penting untuk tidak panik dan mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti tes darah atau ultrasound untuk mendapatkan kepastian.


(Dalam beberapa kasus, tes darah lebih akurat karena dapat mendeteksi kadar hCG yang sangat rendah. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Untuk menghindari kesalahan, selalu ikuti petunjuk yang disediakan oleh produsen tes. Pastikan tanggal kedaluwarsa masih berlaku dan simpan tes di tempat yang kering serta sejuk.

Jika hasilnya tidak jelas, seperti garis samar atau tidak ada garis sama sekali, ulangi tes setelah beberapa hari. Ingat, tes kehamilan di rumah hanyalah alat awal, dan hasil yang pasti memerlukan konfirmasi dari profesional medis melalui tes darah atau ultrasound.
 

Pentingnya konsultasi medis


Jika menstruasi terlambat dan tes negatif berulang kali, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Dokter dapat memeriksa kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk memeriksa hormon atau masalah lain yang mungkin menyebabkan keterlambatan.

Dalam beberapa kasus, tes darah lebih akurat karena dapat mendeteksi kadar hCG yang sangat rendah. Selain itu, jika gejala seperti mual, kelelahan, atau nyeri perut muncul, penting untuk memantau dan berkonsultasi agar tidak ada masalah kesehatan yang terlewat.
 
Misalnya, keterlambatan menstruasi bisa disebabkan oleh stres, perubahan pola makan, atau bahkan kondisi medis seperti gangguan tiroid. 

Dengan berkonsultasi, dokter bisa memberikan saran yang tepat, seperti melakukan tes tambahan untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Ingat, lebih baik waspada daripada menyesal karena kesehatan reproduksi memerlukan perhatian khusus. Jika gejala berlanjut, jangan tunda untuk membuat janji temu, sehingga bisa mendapatkan diagnosis yang jelas dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
 

Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH