FITNESS & HEALTH

Bagaimana Perkembangan Bayi Kembar di Kandungan pada Usia 24 - 36 Minggu?

Medcom
Minggu 10 Agustus 2025 / 22:21
Jakarta: Menjelang kelahiran bayi, pertumbuhan di dalam kandungan menjadi menunjukkan perubahan yang signifikan lagi karena bayi akan menyempurnakan organ-organ. Sehingga, saat dia dilahirkan ke dunia semua organ tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Berikut perkembangan bayi usia 24 sampai 36 minggu menurut Karen Miles saat masih berada di dalam kandungan:
 

1. Perkembangan bayi usia 24 minggu


Kulit bayi di usia ini akan mulai berwarna merah dan berkerut dan alis bayi perlahan juga tumbuh. Saluran napas janin pada bagian bawah berkembang dan janin akan mulai untuk menyimpan lemak.

Rambut di kepala bayi menunjukkan pertumbuhan dan indra pengecap, yaitu lidah bayi mulai terbentuk. Perkembangan sumsum tulang dengan mulai membuat sel-sel darah.

Pertumbuhan jenis kelamin pada bayi laki-laki ditandai dengan testis akan turun dalam skrotum. Selanjutnya, pada bayi perempuan mulai terbentuk sel telur yang mengisi ovarium.

Paru-paru belum terbentuk sempurna dan belum dapat untuk bekerja sepenuhnya. Namun, janin di dalam kandungan sudah dapat merespons suara-suara musik atau suara ibu yang mengandungnya dengan menunjukkan pergerakan.

Baca juga: 5 Cara Menciptakan Pola Tidur Sehat untuk Bayi di 3 Bulan Pertama
 

2. Perkembangan bayi usia 28 minggu



(Di minggu-minggu terakhir saat dalam kandungan bayi akan fokus untuk memperbanyak lapisan lemak guna menambah berat badannya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Otak bayi kembar umumnya lebih berkembang dengan pesat dibandingkan dengan bayi tunggal. Bayi sudah dapat membuka matanya dan sudah memiliki bulu mata, meski dia juga akan tetap tidur sepanjang hari.

Paru-paru bayi di usia ini menunjukkan perkembangan yang jauh lebih baik. Lapisan lemak yang berada di bawah kulit bayi berguna untuk menghaluskannya. Bayi kembar sudah dapat melakukan gerakan menggenggam dan mengisap jari-jari.
 

3. Perkembangan bayi usia 32 minggu


Pada usia ini, bayi sudah bertambah terus berat badannya dan menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Tulang-tulangnya sudah mulai terbentuk, tetapi masih lunak.

Bayi mulai melakukan latihan dengan bernapas seirama dan menggerakan cairan untuk masuk dan keluar dari paru-paru agar dapat membantunya untuk terus berkembang. Bayi kembar sekarang sudah dapat berkedip serta kuku-kuku kaki dan tangannya sudah terbentuk.

Pertumbuhan lengan, kaki, dan tubuh menjadi lebih besar dari sebelumnya. Rambut bayi sudah mulai lebat dan pada saat yang sama bayi akan merontokkan rambut-rambut halus yang melingkupi tubuhnya.

Terakhir yang berkembang adalah pengendalian suhu tubuh bayi karena dibantu oleh perkembangan otaknya. Namun, tengkoraknya tetap masih akan lunak untuk memudahkan saat melewati jalan lahir untuk persalinan nanti.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Balita yang Sering Dianggap Sepele tapi Penting
 

4. Perkembangan bayi usia 36 minggu


Di usia 36 minggu rata-rata bayi akan dapat dilahirkan. Paru-parunya sudah matang dan berkembang dengan jauh lebih baik saat usia 34 minggu dan pada saat ini semua tubuhnya sudah dapat berfungsi.

Di minggu-minggu terakhir saat dalam kandungan bayi akan fokus untuk memperbanyak lapisan lemak guna menambah berat badannya. Pada saat ini juga bayi merontokkan semua rambut yang masih menempel di tubuhnya. Lapisan lilin pada kulit yang disebut vernix akan lebih tebal daripada sebelumnya.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH