FITNESS & HEALTH
Peran Vitamin C dalam Mengoptimalkan Penyerapan Zat Besi
Raka Lestari
Selasa 26 Januari 2021 / 16:19
Jakarta: Zat besi sangat diperlukan oleh tubuh. Namun sayangnya, di Indonesia sendiri masih ada banyak kasus kekurangan zat besi.
Penyebab kekurangan zat besi paling banyak disebabkan oleh pola makan tidak seimbang dan gangguan proses penyerapan zat besi. Salah satu cara untuk membantu penyerapan zat besi adalah dengan mengonsumsi vitamin C.
“Vitamin C itu merupakan makanan yang membantu penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayur,” ujar Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli Gizi Ibu dan Anak, dalam acara Diskusi Virtual yang diadakan oleh Danone.
Beberapa buah-buahan yang tinggi akan vitamin C di antaranya adalah kiwi, strawberry, jeruk, dan jambu. Menurut Prof. Fika, vitamin C bermanfaat dalam membantu penyerapan zat besi dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam usus halus, sehingga zat besi mudah diserap.
“Selain itu, vitamin C juga menghambat pembentukan hemosiderin yang sukar dimobilisasi untuk membebaskan zat besi bila diperlukan,” tambah Prof. Fika. Beberapa buah-buahan yang tinggi akan vitamin C diantaranya adalah kiwi, strawberry, jambu, dan apel.
Dan menurut Prof. Fika, jika sudah mengalami anemia sebaiknya harus mengonsumsi tablet penambah darah. Kemudian juga yang penting itu adalah mengonsumsi susu pertumbuhan yang telah difortifikasi oleh zat besi dan vitamin C.
"Kenapa susu, karena susu adalah minuman yang praktis dan memang minuman bergizi yang bisa diterima oleh anak," terang Prof. Fika.
“Sedangkan makanan yang bisa membatasi absorpsi pada zat besi yaitu tanin, yang terdapat pada teh, kopi, dan cokelat. Nah ini sebaiknya tidak dikonsumsi bersama-sama dengan makanan sumber zat besi, karena mereka akan saling berinteraksi dan akibatnya, absropsi zat besi akan berkurang,” ujar Prof. Fika.
Jika ingin mengonsumsi makanan yang mengandung zat tanin, Prof. Fika menyarankan, sebaiknya sekitar dua jam sebeluum atau setelah makan. Kemudian juga minuman bersoda sama seperti tanin, akan menghambat penyerapan zat besi pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penyebab kekurangan zat besi paling banyak disebabkan oleh pola makan tidak seimbang dan gangguan proses penyerapan zat besi. Salah satu cara untuk membantu penyerapan zat besi adalah dengan mengonsumsi vitamin C.
“Vitamin C itu merupakan makanan yang membantu penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayur,” ujar Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli Gizi Ibu dan Anak, dalam acara Diskusi Virtual yang diadakan oleh Danone.
Beberapa buah-buahan yang tinggi akan vitamin C di antaranya adalah kiwi, strawberry, jeruk, dan jambu. Menurut Prof. Fika, vitamin C bermanfaat dalam membantu penyerapan zat besi dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam usus halus, sehingga zat besi mudah diserap.
“Selain itu, vitamin C juga menghambat pembentukan hemosiderin yang sukar dimobilisasi untuk membebaskan zat besi bila diperlukan,” tambah Prof. Fika. Beberapa buah-buahan yang tinggi akan vitamin C diantaranya adalah kiwi, strawberry, jambu, dan apel.
Dan menurut Prof. Fika, jika sudah mengalami anemia sebaiknya harus mengonsumsi tablet penambah darah. Kemudian juga yang penting itu adalah mengonsumsi susu pertumbuhan yang telah difortifikasi oleh zat besi dan vitamin C.
"Kenapa susu, karena susu adalah minuman yang praktis dan memang minuman bergizi yang bisa diterima oleh anak," terang Prof. Fika.
“Sedangkan makanan yang bisa membatasi absorpsi pada zat besi yaitu tanin, yang terdapat pada teh, kopi, dan cokelat. Nah ini sebaiknya tidak dikonsumsi bersama-sama dengan makanan sumber zat besi, karena mereka akan saling berinteraksi dan akibatnya, absropsi zat besi akan berkurang,” ujar Prof. Fika.
Jika ingin mengonsumsi makanan yang mengandung zat tanin, Prof. Fika menyarankan, sebaiknya sekitar dua jam sebeluum atau setelah makan. Kemudian juga minuman bersoda sama seperti tanin, akan menghambat penyerapan zat besi pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)