FAMILY
Wajib Tahu, Cara Menstimulasi Daya Imajinasi Anak
Yuni Yuli Yanti
Kamis 03 Februari 2022 / 07:00
Jakarta: Daya imajinasi merupakan salah satu potensi pada anak yang perlu dikembangkan sejak usia dini. Hal ini dikarenakan imajinasi akan mendorong anak lebih kreatif, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Selain itu, imajinasi juga bisa membentuk kepercayaan diri pada anak, mengasah dalam berpikir inovatif, serta mengeksplor bakat terpendamnya.
Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog Anak dan Diploma Creative Art & Play Therapy Trainee, mengatakan orang tua dianjurkan agar sering mengajak anak dalam kegiatan bermain dan bercerita yang merangsang imajinasi.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah mendongeng, bermain peran atau membacakan cerita. Selain dapat mempererat bonding, manfaat mengolah imajinasi bersama anak juga meningkatkan kreativitas, serta melatih anak kita untuk punya kemampuan problem solving di kemudian hari.
"Anak umumnya akan lebih mudah mengungkap dan memproses perasaannya melalui berbagai contoh yang mereka cerna. Selain membantu memahami konsep emosi, imajinasi juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan sosial pada anak. Anak juga akan belajar memahami tentang cara bersosialisasi seperti kerjasama, empati, serta bagaimana menghargai perasaan orang lain," jelas Anastasia dalam sesi talkshow inspiratif di acara Dongeng dari Fantasi Land Cussons Kids Indonesia.

(Anak memiliki dunia sendiri dan tak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Lebih lanjut, Anastasia mengungkapkan umumnya anak mulai berimajinasi sejak usia 2 tahun. Pada momen itulah peran orang tua dibutuhkan agar imajinasi anak bisa berkembang dengan baik. Dari segi perkembangan bahasa, anak yang sering mendengarkan orang tuanya mendongeng maka perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak yang tidak pernah didongengkan.
"Dunia anak adalah dunia imajinasi. Anak memiliki dunia sendiri dan tak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Dengan perkembangan daya imajinasi yang masih sangat bagus ini, maka orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah yang positif dan tetap terkontrol," sarannya.
Pada kesempatan yang sama, Cussons Kids juga memperkenalkan Dongeng Dari Fantasy Land dan beragam karakter-karakter unik yang dapat menemani anak-anak dalam beraktivitas sehari-hari. Karakter-karakter yang dibuat untuk menemani dan membimbing orang tua serta anak-anak Indonesia dalam proses berimajinasi, berkreasi serta bercerita dalam keseharian ditemani dengan produk-produk Cussons Kids.
"Cussons Kids berkomitmen untuk terus mendampingi proses tumbuh kembang anak Indonesia, serta memberikan metode pendampingan baru yang edukatif kepada para orang tua. Pada prinsipnya, Cussons Kids akan terus hadir demi mendampingi dan memfasilitasi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di Indonesia pada setiap tahap pertumbuhan anak untuk Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya," pungkas Seila Sativa Pramadania, Brand Manager Cussons Kids Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Selain itu, imajinasi juga bisa membentuk kepercayaan diri pada anak, mengasah dalam berpikir inovatif, serta mengeksplor bakat terpendamnya.
Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog Anak dan Diploma Creative Art & Play Therapy Trainee, mengatakan orang tua dianjurkan agar sering mengajak anak dalam kegiatan bermain dan bercerita yang merangsang imajinasi.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah mendongeng, bermain peran atau membacakan cerita. Selain dapat mempererat bonding, manfaat mengolah imajinasi bersama anak juga meningkatkan kreativitas, serta melatih anak kita untuk punya kemampuan problem solving di kemudian hari.
"Anak umumnya akan lebih mudah mengungkap dan memproses perasaannya melalui berbagai contoh yang mereka cerna. Selain membantu memahami konsep emosi, imajinasi juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan sosial pada anak. Anak juga akan belajar memahami tentang cara bersosialisasi seperti kerjasama, empati, serta bagaimana menghargai perasaan orang lain," jelas Anastasia dalam sesi talkshow inspiratif di acara Dongeng dari Fantasi Land Cussons Kids Indonesia.

(Anak memiliki dunia sendiri dan tak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Lebih lanjut, Anastasia mengungkapkan umumnya anak mulai berimajinasi sejak usia 2 tahun. Pada momen itulah peran orang tua dibutuhkan agar imajinasi anak bisa berkembang dengan baik. Dari segi perkembangan bahasa, anak yang sering mendengarkan orang tuanya mendongeng maka perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak yang tidak pernah didongengkan.
"Dunia anak adalah dunia imajinasi. Anak memiliki dunia sendiri dan tak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Dengan perkembangan daya imajinasi yang masih sangat bagus ini, maka orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah yang positif dan tetap terkontrol," sarannya.
Pada kesempatan yang sama, Cussons Kids juga memperkenalkan Dongeng Dari Fantasy Land dan beragam karakter-karakter unik yang dapat menemani anak-anak dalam beraktivitas sehari-hari. Karakter-karakter yang dibuat untuk menemani dan membimbing orang tua serta anak-anak Indonesia dalam proses berimajinasi, berkreasi serta bercerita dalam keseharian ditemani dengan produk-produk Cussons Kids.
"Cussons Kids berkomitmen untuk terus mendampingi proses tumbuh kembang anak Indonesia, serta memberikan metode pendampingan baru yang edukatif kepada para orang tua. Pada prinsipnya, Cussons Kids akan terus hadir demi mendampingi dan memfasilitasi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di Indonesia pada setiap tahap pertumbuhan anak untuk Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya," pungkas Seila Sativa Pramadania, Brand Manager Cussons Kids Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)