FAMILY

Persalinan dengan Rasa Sakit Minimal dengan ERACS

Raka Lestari
Minggu 17 Oktober 2021 / 08:00
Jakarta: Rasa sakit yang dirasakan setelah persalinan sesar tentu membuat beberapa wanita yang habis melahirkan merasa tidak nyaman. Namun saat ini mulai tren persalinan baru melalui operasi sesar dengan rasa sakit yang minimal.

Metode ini disebut dengan Enhanced Recovery After Surgery (ERACS) yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990-an untuk tindakan bedah kolorektal. Metode persalinan dengan cara ini menjadi cukup populer beberapa waktu belakangan karena pasien bisa pulih lebih cepat.

"ERACS ini merupakan panduan umum atau langkah-langkah untuk pemulihan lebih cepat. Perlu digarisbawahi, ERACS ini tidak benar-benar hal baru, cuma mungkin belum dilabeli ERACS," kata dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dalam acara webinar pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Menurut dr. Zeissa, dengan melakukan metode ini diharapkan ibu bisa pulih lebih cepat. "Dan dari penelitian, dengan melakukan metode ERACS ini kebutuhan opioid dan lama rawat akan berkurang. Pemberian opioid bisa menyebabkan efek samping. Misalnya pasien lebih sering kembung dan konstipasi," jelasnya.


eracs adalah
(Metode Enhanced Recovery After Surgery (ERACS) adalah panduan umum atau langkah-langkah untuk pemulihan sesar lebih cepat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 
 

Sebelum melakukan ERACS ini, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan:  

 

Komponen Pra-operatif 


“Sebelum melakukan tindakan, kita perlu edukasi pasien. Apa sih ekspektasinya terhadap operasi ini. Setiap tindakan operasi pasti nyeri, tapi kita berusaha manage nyeri supaya ibu lebih nyaman bergerak dan recovery lebih cepat,” kata dr. Zeissa.

Kemudian diperhatikan juga kadar hemoglobin (Hb), menurut dr. Zeissa jika ibu mengalami anemia maka harus diperbaiki terlebih dahulu. “Selain itu juga lama puasa akan berkurang, jika biasanya 8-12 jam puasa dengan ERACS hanya 6-8 jam dan bahkan 2 jam sebelum operasi masih boleh minum,” ujarnya.
 

Komponen Intra-operatif 


“Pada saat operasi dilakukan, suhu ruangan akan dioptimalkan. Kemudian untuk pencegahan infeksi akan diberikan antibiotik. Untuk teknik operasi tidak jauh beda, dan jika memungkinkan akan dilakukan Inisiasi Menyusui DIni (IMD) di ruang operasi tergantung kondisi ibu dan bayi,” jelas dr. Zeissa.
 

Komponen Pasca-operatif 


“Setelah dilakukan operasi, diharapkan pasien bisa melakukan mobilisasi lebih awal. Biasanya pada 8-12 jam pasien sudah bisa belajar duduk. Dan dalam waktu 2 jam setelah operasi, pasien sudah boleh makan. Tapi ini semua dilakukan senyamannya pasien,” tutup dr. Zeissa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH