Jakarta: Seorang bayi yang baru saja lahir ke dunia tentu saja hanya akan berfokus kegiatan berulang seperti berjemur, tidur, minum ASI, buang air kecil, dan buang air besar.
Bila terjadi gangguan pada salah satu kegiatan dasar bayi tentunya akan membuat para orang tua khawatir. Salah satunya ketika bayi membuang air kecilnya tidak lancar seperti biasanya.
Hal tersebut memiliki beragam penyebab saat bayi jarang pipis atau membuang air kecilnya tidak lancar. Jarang pipis pada bayi bukanlah kondisi yang bisa dianggap enteng. Lalu, apa saja penyebab bayi jarang pipis? Yuk kenali penyebabnya di bawah ini!
Dehidrasi bisa ditandai dengan menurunnya frekuensi pipis bayi, yang dapat diketahui dengan berkurangnya jumlah penggantian popok. Selain itu, dehidrasi juga bisa menimbulkan berapa gejala lain, seperti:
Jika disebabkan oleh gangguan pada saluran kemih, keluhan bayi jarang pipis bisa disertai sejumlah gejala berikut:
(Vania Liu Trixie).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)
Bila terjadi gangguan pada salah satu kegiatan dasar bayi tentunya akan membuat para orang tua khawatir. Salah satunya ketika bayi membuang air kecilnya tidak lancar seperti biasanya.
Hal tersebut memiliki beragam penyebab saat bayi jarang pipis atau membuang air kecilnya tidak lancar. Jarang pipis pada bayi bukanlah kondisi yang bisa dianggap enteng. Lalu, apa saja penyebab bayi jarang pipis? Yuk kenali penyebabnya di bawah ini!
Penyebab Pipis Pada Bayi Tidak Lancar
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab pipis pada bayi menjadi tidak lancar:1. Dehidrasi atau kekurangan cairan
Penyebab utama bayi jarang pipis ialah karena bayi mu sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuhnya. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko bayi mengalami dehidrasi adalah demam, diare, muntah-muntah, atau muntaber.Dehidrasi bisa ditandai dengan menurunnya frekuensi pipis bayi, yang dapat diketahui dengan berkurangnya jumlah penggantian popok. Selain itu, dehidrasi juga bisa menimbulkan berapa gejala lain, seperti:
- Terlihat mengantuk dan tidur lebih lama dari biasanya
- Malas bermain atau tertawa
- Mulut, lidah, dan kulit tampak kering
- Mata tampak cekung dan lelah
- Menangis tanpa air mata
| Baca: Mengenal Kretinisme pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya! |
2. Gangguan pada saluran kemih
Adanya gangguan di saluran ini, seperti sumbatan, infeksi, striktur (terbentuknya jaringan ikat karena adanya luka), atau kelainan bentuk, bisa mengganggu frekuensi pipis dan jumlah urine bayi.Jika disebabkan oleh gangguan pada saluran kemih, keluhan bayi jarang pipis bisa disertai sejumlah gejala berikut:
- Demam
- Anyang-anyangan (sering pipis tapi hanya sedikit-sedikit)
- Malas makan dan lebih rewel dari biasanya
- Urine kental, berwarna gelap, dan berbau tak sedap
3. Gangguan pada ginjal
Ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring dan membuang zat sisa melalui urine. Bila fungsi ginjal terganggu, produksi urine dapat menurun, sehingga bayi akan jarang pipis.3 Cara Agar Bayi Pipis Lancar
Terdapat beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama jika bayi tidak membuang air kecilnya secara lancar, yuk simak tipsnya di bawah ini!- Pada cara yang pertama, berikanlah pada si bayi ASI secara teratur. Dalam ASI terkandung gizi dan nutrisi yang memang cocok dan baik bagi kesehatan setiap bayi sehingga dengan diberinya ASI, masalah kekurangan cairan atau dehidrasi pada tubuh bayi dapat membaik dengan sendirinya
- Bila bayi mengalami dehidrasi karena faktor cuaca, maka sebaiknya segera menyalakan AC untuk memberi efek menyejukkan pada bayi sehingga keringat tidak keluar secara banyak
- Bagi Sobat Medcom di sini yang sudah menjadi ibu, maka perlu menjaga kondisi kesehatan dirimu sendiri karena ibu yang sehat tentunya akan memproduksi ASI yang sehat juga sehingga bayi yang meminum ASI pun menjadi sehat.
(Vania Liu Trixie).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)