Jakarta: Seminggu lebih setelah melahirkan Moms masih bingung mencari nasihat dari berbagai kalangan. Pertama dari ibu, kedua dari mertua, ketiga dari kakak ipar, keempat dari sepupu, bahkan hingga ke tetangga-tetangga tentang bagaimana menjadi orang tua baru yang harus berhadapan dengan anak, terutama anak pertama ya Moms.
Moms yang menjalankan jadi akan lebih baik jika intuisi sebagai orang tua baru diaplikasikan ya Moms. Karena tidak ada yang lebih mengetahui anak kita sendiri selain kita orang tuanya bukan?
Menurut Dr. Agustina Ekasari, M.Psi, Psikolog, ada beberapa kesalahan yang bisa dilakukan oleh orang tua baru akibat belum berpengalaman. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua baru, antara lain:
Orang tua baru sering kali suka membanding-bandingkan perkembangan anaknya dengan anak orang lain. Misalnya, “Kok anak kamu tidak rewel ya? Lalu, kenapa anak saya rewel sekali?
Merasa bahwa mengurus anak adalah tanggung jawab ibu semata dan ayah tidak mau ikut berperan serta dalam mengurus anak
Terlalu khawatir dengan anak, sehingga apapun akan dilakukan guna memberikan yang terbaik kepada anak tanpa pertimbangan manfaatnya bagi anak
Terlalu fokus pada kepentingan anak, sehingga mengabaikan kepentingan ibu maupun pasangan
.jpg)
(Ada baiknya sebagai orang tua kita sendiri harus bijak menentukan apa yang terbaik bagi si kecil dan aktif mencari informasi yang berkaitan dengan perkembangan anak. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Terlalu banyak mendengarkan perkataan atau masukan dari orang lain
Tidak “aware” dengan emosi yang ditunjukkan oleh anak
Tidak menjalin “attachment” yang baik antar orang tua dan anak
Tidak membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan anak, karena berpendapat bahwa anak tidak akan mengerti jika diajak berkomunikasi. Padahal indra pendengaran adalah indra yang pertama kali berkembang sejak dari masa kandungan
Terlalu memanjakan anak dengan memenuhi segala kebutuhannya dan tidak mengajarkan anak untuk mandiri dalam melakukan sesuatu
Terlalu melindungi anak, sehingga kadang-kadang hal ini menghambat anak untuk mengembangkan kemampuannya dan menghambat kreativitasnya
Dr. Agustina Ekasari memberikan masukan akan hal di atas. Ia bilang, walau wajar saja terjadi sedikit kesalahan yang dilakukan oleh Moms and Dads karena belum mempunyai pengalaman sebagai orang tua ya, namun ada baiknya Moms tidak membanding-bandingkan si kecil dengan anak orang lain ya Moms.
Walau memang tampaknya lebih mudah melihat anak orang lain sebagai patokannya, namun Moms sebaiknya bijak melihat satu hal yang harus semua orang tua sadari bahwa setiap anak adalah unik. Di samping itu, si kecil lahir dengan temperamen bawaan mereka yang berbeda-beda lho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Moms yang menjalankan jadi akan lebih baik jika intuisi sebagai orang tua baru diaplikasikan ya Moms. Karena tidak ada yang lebih mengetahui anak kita sendiri selain kita orang tuanya bukan?
Menurut Dr. Agustina Ekasari, M.Psi, Psikolog, ada beberapa kesalahan yang bisa dilakukan oleh orang tua baru akibat belum berpengalaman. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua baru, antara lain:
1. Suka membandingkan
Orang tua baru sering kali suka membanding-bandingkan perkembangan anaknya dengan anak orang lain. Misalnya, “Kok anak kamu tidak rewel ya? Lalu, kenapa anak saya rewel sekali?
2. Merasa cuma tanggung jawab ibu
Merasa bahwa mengurus anak adalah tanggung jawab ibu semata dan ayah tidak mau ikut berperan serta dalam mengurus anak
3. Terlalu khawatir
Terlalu khawatir dengan anak, sehingga apapun akan dilakukan guna memberikan yang terbaik kepada anak tanpa pertimbangan manfaatnya bagi anak
4. Abai kepentingan sendiri dan pasangan
Terlalu fokus pada kepentingan anak, sehingga mengabaikan kepentingan ibu maupun pasangan
.jpg)
(Ada baiknya sebagai orang tua kita sendiri harus bijak menentukan apa yang terbaik bagi si kecil dan aktif mencari informasi yang berkaitan dengan perkembangan anak. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
5. Terlalu mendengarkan masukan orang lain
Terlalu banyak mendengarkan perkataan atau masukan dari orang lain
6. Kurang aware dengan emosi si kecil
Tidak “aware” dengan emosi yang ditunjukkan oleh anak
7. Kurang attachment dengan anak
Tidak menjalin “attachment” yang baik antar orang tua dan anak
8. Kurang komunikasi
Tidak membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan anak, karena berpendapat bahwa anak tidak akan mengerti jika diajak berkomunikasi. Padahal indra pendengaran adalah indra yang pertama kali berkembang sejak dari masa kandungan
9. Terlalu memanjakan
Terlalu memanjakan anak dengan memenuhi segala kebutuhannya dan tidak mengajarkan anak untuk mandiri dalam melakukan sesuatu
10. Terlalu melindungi
Terlalu melindungi anak, sehingga kadang-kadang hal ini menghambat anak untuk mengembangkan kemampuannya dan menghambat kreativitasnya
Cara mengatasinya
Dr. Agustina Ekasari memberikan masukan akan hal di atas. Ia bilang, walau wajar saja terjadi sedikit kesalahan yang dilakukan oleh Moms and Dads karena belum mempunyai pengalaman sebagai orang tua ya, namun ada baiknya Moms tidak membanding-bandingkan si kecil dengan anak orang lain ya Moms.
Walau memang tampaknya lebih mudah melihat anak orang lain sebagai patokannya, namun Moms sebaiknya bijak melihat satu hal yang harus semua orang tua sadari bahwa setiap anak adalah unik. Di samping itu, si kecil lahir dengan temperamen bawaan mereka yang berbeda-beda lho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)