FAMILY

Apa Saja Tanda-tanda Anak yang Tidak Boleh Berpuasa

A. Firdaus
Selasa 11 Maret 2025 / 17:45
Jakarta: Sedari dini banyak orang tua yang mulai mengenali dan mengajarkan anaknya berpuasa. Tapi ada di mana saat anak tidak boleh berpuasa, apa saja itu?

Menurut dr. Liza Fitria, Sp. A Dokter Spesialis Anak, rata-rata anak mulai diajak mencoba puasa pada usia 5-6 tahun. Dimulai dengan puasa beberapa jam dalam sehari dan pelan-pelan dipanjangkan waktunya hingga mencapai setengah hari.

"Jika anak mampu, maka mereka dapat latihan puasa hingga waktu berbuka seperti orang dewasa, dengan catatan tidak dipaksa," kata dr. Liza kepada Medcom.id.

Namun, ada kondisi di mana anak disarankan untuk tidak berpuasa lebih dulu. Sebab, hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang tua adalah kondisi anak secara umum.

"Apakah anak dalam kondisi sehat atau tidak? Jika anak tidak sehat, misalnya terdapat demam, mual, dan atau muntah, serta kondisi lain yang menunjukkan perubahan dibanding biasanya, maka sebaiknya si kecil tidak berpuasa terlebih dahulu," ungkap dr. Liza yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Baca juga: Ini Panduan si Kecil Berpuasa menurut Dokter Anak

Kondisi lain yang mungkin terjadi, kata dr. Liza adalah, jika anak sedang dalam pengobatan yang memerlukan minum obat beberapa kali dalam sehari. Sebaiknya orang tua berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter yang merawat si kecil untuk memastikan apakah ia dapat berpuasa atau tidak.
 

Apa bahayanya jika anak tetap berpuasa, padahal kondisinya tidak memungkinkan?


Jika si kecil tetap berpuasa pada kondisi tubuh yang sebenarnya tidak memungkinkan, maka berisiko terjadi gangguan pada tubuh. Gangguan yang muncul bervariasi tergantung kondisi tubuh anak dan ada atau tidaknya konsumsi obat rutin yang merupakan bagian dari penanganan suatu penyakit.

"Mulai dari rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia) yang dapat menyebabkan anak lemas dan terganggunya fungsi organ tubuh, terutama otak, dehidrasi apabila anak kekurangan cairan, dan gangguan kesehatan lain," kata dr. Liza.

Jika kesehatan anak menurun setelah berpuasa, bawalah ia untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak agar dapat dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh.

"Jika dibutuhkan, dokter akan menyarankan agar dilakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan darah sehingga dapat menentukan penyebab penurunan kondisi kesehatan anak," pungkas dr. Liza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH