FAMILY

Orangtua Harus Pahami Konsep Belajar untuk Anak

Medcom
Rabu 22 Juni 2022 / 15:00
Jakarta: Kecerdasan seorang anak tidak hanya ditentukan oleh bakat, tapi juga diraih melalui proses belajar atau latihan yang dilakukan secara terus menerus. Tak heran, banyak orangtua menganggap kecerdasan anak merupakan bakat yang ada sejak anak lahir.

Banyak juga orangtua menganggap bimbingan belajar hanya untuk anak yang ambisius dan pintar. Sementara anak dengan motivasi belajar rendah tidak mau ikut bimbel karena mereka berpikir jika pintar itu merupakan bakat.

Laporan Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun 2018 bahkan mengungkapkan, hanya 29% siswa di Indonesia yang memiliki growth mindset. Agar menarik minat orangtua memasukkan anak-anaknya ke bimbel, Zenius coba menawarkan konser belajar berbeda.

"Kami menawarkan konsep belajar 'Yang Penting-Penting Aja', sebuah konsep belajar yang mengajak anak untuk melihat ide besar dari sebuah pelajaran dan memilah pokok-pokok bahasan utama untuk diserap. Dengan pendekatan seperti ini, mereka memiliki kerangka berpikir ketika belajar, lebih terarah, dan lebih cepat paham, yang dibuktikan dengan mampu mengerjakan soal-soal tes dengan cermat," kata Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS.

Tak hanya itu, anak-anak juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan lainnya di luar belajar. Sabda mencontohkan ketika anak belajar Bahasa Inggris, mereka tidak berfokus hanya untuk menghafal 16 tenses yang ada tanpa mengetahui pola kalimat dan bagaimana menerapkannya.

"Kami akan mengajarkan melihat tenses dari tiga waktu (masa lampau, sekarang, dan masa depan) dan empat aspek (simple, progressive, perfect, dan perfect progressive). Selain itu, kelas selalu dimulai dengan pertanyaan mendasar yang memantik mereka untuk berpikir kritis, sekaligus sebagai jembatan ke ide besar," paparnya.

Mengetahui banyak fakta-fakta tanpa dibingkai dengan pemahaman konsep akan membuat kegiatan belajar menjadi membosankan, tanpa tujuan, dan membuat siswa cepat letih. Dengan merangkai fakta-fakta ke dalam sebuah konsep, membaginya menjadi topik, dan paham bagaimana menggunakan ide besar yang bisa diaplikasikan ke topik lain, membuat anak mampu untuk menemukan pola antara mata pelajaran, membuat koneksi, dan menerapkan pemahaman tersebut di masa depan dalam situasi apapun yang mereka temui.

“Konsep belajar yang penting-penting aja membantu untuk mendapatkan ide besar yang perlu dipahami. Ketika sudah memiliki pemahaman akan ide besar yang diajukan, bukan berarti anak tidak harus belajar hal lain. Paham ide besar akan membantu memperdalam penguasaan materi," tambah Sabda.

Agar memberikan dampak lebih luas, Zenius juga menetapkan biaya berlangganan yang lebih terjangkau untuk seluruh paket belajar. Mulai tahun ajaran baru ini, paket belajar Zenius dapat diakses mulai dengan Rp199,000 per tahun.

"Biaya paket berlangganan yang lebih terjangkau merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan akses terhadap pendidikan berkualitas kepada seluruh anak di Indonesia. Kami juga berharap konsep belajar baru yang kami tawarkan bisa membantu dengan motivasi belajar yang rendah untuk mencoba platform Zenius," tutupnya.





 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH