FAMILY
Tips Menemukan Anak yang Hilang di Mal atau Toko
Yatin Suleha
Minggu 23 November 2025 / 11:10
Jakarta: Hilangnya anak di tempat ramai seperti toko atau mal bisa jadi momen paling menakutkan bagi orang tua.
Namun, dengan tips sederhana dari ibu TikTok Jess Martini dan pengalaman nyata seorang ibu Australia yang berhasil menemukan anaknya yang berusia 2 tahun, kamu bisa bertindak cepat dan efektif.
Strategi ini bukan hanya tentang mencari sendiri, tapi melibatkan orang-orang di sekitar untuk meningkatkan peluang. Ingat, balita sering kali penasaran dan mandiri, jadi jangan panik dan ikuti langkah-langkah ini untuk hasil terbaik.
Tips ini terbukti berhasil dalam situasi darurat, dan lebih baik daripada menyesal. Disadur dari Parents, berikut adalah langkah-langkah utama, tips pencegahan, manfaatnya, serta apa yang harus dilakukan jika anak belum ketemu.
Orang lain mungkin tidak dengar atau tidak sadar ada masalah. Alih-alih, siapkan diri untuk berteriak keras agar semua orang waspada. Jika kamu cuma cari pelan, anak kamu mungkin tetap hilang lebih lama karena tidak ada yang membantu.
.jpg)
(Sampaikan deskripsi lengkap anak (usia, jenis kelamin, pakaian yang dikenakan, ciri khas fisik) dan nama lengkap pada petuhas toko atau mal. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Katakan bahwa anak kamu hilang, lalu berikan deskripsi lengkap, seperti "Saya kehilangan anak laki-laki/perempuan kecil, pakai kemeja kuning, rambut cokelat, umur 2 tahun, namanya Nathan."
Pastikan semua orang di sekitar kamu dengar. Gunakan suara yang tegas dan berulang untuk menarik perhatian. Ini seperti alarm darurat yang membuat semua orang berhenti dan ikut perhatian.
Terus berteriak sambil berjalan cari di area toko. Jangan berhenti sampai anak kamu ketemu. Sambil cari, perhatikan sudut-sudut toko, rak-rak, atau area bermain anak.
Bergeraklah sistematis, seperti dari satu lorong ke lorong lain, sambil tetap berteriak untuk menjaga momentum pencarian.
Dengan berteriak, semua orang dewasa di sekitar kamu akan waspada, stop aktivitas mereka, dan mulai cari juga. Ini bikin lebih banyak orang membantu, bukan cuma kamu.
Dalam skenario terbaik, seseorang akan menemukan dan mengembalikan anak kamu. Bahkan, orang asing bisa jadi pahlawan hari itu.
Kamu mungkin merasa aneh atau bodoh, tapi lebih baik begitu daripada nyesel. Di situasi darurat, ini bisa bikin beda besar. Ingat, orang jahat lebih takut ribut dan mungkin lepasin anak kamu kalau ada keributan. Jaga emosi kamu agar tetap fokus pada pencarian.
Balita suka jalan-jalan penasaran, jadi kalau hilang, langsung ikuti langkah ini. Jika memungkinkan, beri anak kamu gelang identitas atau gunakan aplikasi pelacak anak sebelum keluar rumah. Ini tambahan pencegahan yang bisa bikin kamu lebih tenang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, dengan tips sederhana dari ibu TikTok Jess Martini dan pengalaman nyata seorang ibu Australia yang berhasil menemukan anaknya yang berusia 2 tahun, kamu bisa bertindak cepat dan efektif.
Strategi ini bukan hanya tentang mencari sendiri, tapi melibatkan orang-orang di sekitar untuk meningkatkan peluang. Ingat, balita sering kali penasaran dan mandiri, jadi jangan panik dan ikuti langkah-langkah ini untuk hasil terbaik.
Tips ini terbukti berhasil dalam situasi darurat, dan lebih baik daripada menyesal. Disadur dari Parents, berikut adalah langkah-langkah utama, tips pencegahan, manfaatnya, serta apa yang harus dilakukan jika anak belum ketemu.
1. Jangan cari diam-diam atau cuma panggil nama anak kamu
Orang lain mungkin tidak dengar atau tidak sadar ada masalah. Alih-alih, siapkan diri untuk berteriak keras agar semua orang waspada. Jika kamu cuma cari pelan, anak kamu mungkin tetap hilang lebih lama karena tidak ada yang membantu.
2. Mulai berteriak keras dan jelas
.jpg)
(Sampaikan deskripsi lengkap anak (usia, jenis kelamin, pakaian yang dikenakan, ciri khas fisik) dan nama lengkap pada petuhas toko atau mal. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Katakan bahwa anak kamu hilang, lalu berikan deskripsi lengkap, seperti "Saya kehilangan anak laki-laki/perempuan kecil, pakai kemeja kuning, rambut cokelat, umur 2 tahun, namanya Nathan."
Pastikan semua orang di sekitar kamu dengar. Gunakan suara yang tegas dan berulang untuk menarik perhatian. Ini seperti alarm darurat yang membuat semua orang berhenti dan ikut perhatian.
3. Ulang-ulang deskripsi sambil kamu cari
Terus berteriak sambil berjalan cari di area toko. Jangan berhenti sampai anak kamu ketemu. Sambil cari, perhatikan sudut-sudut toko, rak-rak, atau area bermain anak.
Bergeraklah sistematis, seperti dari satu lorong ke lorong lain, sambil tetap berteriak untuk menjaga momentum pencarian.
4. Biarkan orang lain ikut bantu
Dengan berteriak, semua orang dewasa di sekitar kamu akan waspada, stop aktivitas mereka, dan mulai cari juga. Ini bikin lebih banyak orang membantu, bukan cuma kamu.
Dalam skenario terbaik, seseorang akan menemukan dan mengembalikan anak kamu. Bahkan, orang asing bisa jadi pahlawan hari itu.
Baca Juga :
Tips Mencegah Balita Buang Air Besar di Celana
5. Jangan panik atau malu
Kamu mungkin merasa aneh atau bodoh, tapi lebih baik begitu daripada nyesel. Di situasi darurat, ini bisa bikin beda besar. Ingat, orang jahat lebih takut ribut dan mungkin lepasin anak kamu kalau ada keributan. Jaga emosi kamu agar tetap fokus pada pencarian.
6. Ingat, ini bisa terjadi walau kamu awasi ketat
Balita suka jalan-jalan penasaran, jadi kalau hilang, langsung ikuti langkah ini. Jika memungkinkan, beri anak kamu gelang identitas atau gunakan aplikasi pelacak anak sebelum keluar rumah. Ini tambahan pencegahan yang bisa bikin kamu lebih tenang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)