FAMILY
Para Orang Tua Jangan Gengsi yah, Ini Lho Manfaat Meminta Maaf kepada Anak
Medcom
Jumat 10 Maret 2023 / 10:15
Jakarta: Perselisihan antara orang tua dan anak memang bukan hal yang jarang ditemui. Ternyata, orang tua pun tidak sedikit ditemukan masih gengsi untuk minta maaf ke anak.
Perihal si kecil seringkali bermain tidak sesuai dengan keinginan orang tua, kerap membuahkan omelan. Sebenarnya, batasan memarahi anak itu seberapa besar sih? Caca Tengker, seorang Psikolog, mengatakan bahwa itu tergantung batasan yang dibuat.
"Batasan memarahi anak itu tahunya kita sendiri, sih. Karena batasan itu kan kita yang nge-set. Gimana kita memperlakukan anak, kita yang nge-set sendiri, nggak bisa orang lain," kata Caca yang ditemui di Bale Nusa, Jakarta, 8 Maret.
Caca Tengker menambahkan bahwa ia sering menemukan para ibu yang gengsi untuk minta maaf ke anak saat kelepasan melewati batas memarahi. Padahal, meminta maaf itu tidak ada salahnya.
"Yang sering aku suarakan sebenarnya adalah ketika kita kelepasan sama anak, kita tuh punya kesempatan untuk prepare. Dari yang sering aku temui, kita tuh seringkali gengsi untuk mengakui bahwa kita salah atau kelewatan. Itu yang perlu digali," tuturnya.
Sebagai orang tua, ternyata tidak masalah untuk meminta maaf kepada anak. Hal ini bisa membuat si anak lebih dihargai pula dan juga eksistensi orang tua yang tetap seorang manusia, di mana bisa saja salah.
"Itu yang perlu ditekankan bahwa mengakui kesalahan itu adalah bentuk kita manusia, punya salah, anak tuh segitu bucinnya lho sama kita, anak bisa dengan cepat maafin kita," jelasnya.
Orang tua pun disarankan untuk tetap meminta maaf jika memang salah atau melewati batas. Orang tua juga tidak masalah untuk membuat batasan-batasan terhadap anak, selagi si kecil memang tahu apa dibalik dari batasan tersebut.
Cara orang tua untuk menyadari dan mengakui kesalahan pun juga bentuk dari proses. Caca sendiri mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi orang tua dan anak.
"Ini jadi pembelajaran juga bagi kita sebagai orang tua untuk bisa menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya," pungkasnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Perihal si kecil seringkali bermain tidak sesuai dengan keinginan orang tua, kerap membuahkan omelan. Sebenarnya, batasan memarahi anak itu seberapa besar sih? Caca Tengker, seorang Psikolog, mengatakan bahwa itu tergantung batasan yang dibuat.
"Batasan memarahi anak itu tahunya kita sendiri, sih. Karena batasan itu kan kita yang nge-set. Gimana kita memperlakukan anak, kita yang nge-set sendiri, nggak bisa orang lain," kata Caca yang ditemui di Bale Nusa, Jakarta, 8 Maret.
Caca Tengker menambahkan bahwa ia sering menemukan para ibu yang gengsi untuk minta maaf ke anak saat kelepasan melewati batas memarahi. Padahal, meminta maaf itu tidak ada salahnya.
"Yang sering aku suarakan sebenarnya adalah ketika kita kelepasan sama anak, kita tuh punya kesempatan untuk prepare. Dari yang sering aku temui, kita tuh seringkali gengsi untuk mengakui bahwa kita salah atau kelewatan. Itu yang perlu digali," tuturnya.
Sebagai orang tua, ternyata tidak masalah untuk meminta maaf kepada anak. Hal ini bisa membuat si anak lebih dihargai pula dan juga eksistensi orang tua yang tetap seorang manusia, di mana bisa saja salah.
"Itu yang perlu ditekankan bahwa mengakui kesalahan itu adalah bentuk kita manusia, punya salah, anak tuh segitu bucinnya lho sama kita, anak bisa dengan cepat maafin kita," jelasnya.
Orang tua pun disarankan untuk tetap meminta maaf jika memang salah atau melewati batas. Orang tua juga tidak masalah untuk membuat batasan-batasan terhadap anak, selagi si kecil memang tahu apa dibalik dari batasan tersebut.
Cara orang tua untuk menyadari dan mengakui kesalahan pun juga bentuk dari proses. Caca sendiri mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi orang tua dan anak.
"Ini jadi pembelajaran juga bagi kita sebagai orang tua untuk bisa menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya," pungkasnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)