FAMILY

5 Cara Ampuh Melindungi Pendengaran Bayi sejak Dalam Kandungan

Medcom
Jumat 08 Agustus 2025 / 16:08
Jakarta: Untuk melindungi pendengaran bayi selama kehamilan, penting untuk menghindari paparan suara keras dalam jangka waktu lama. Terutama yang melebihi 115 desibel (seperti gergaji mesin).

Selain itu, mendukung perkembangan pendengaran bayi dapat dilakukan dengan berbicara pada bayi, memutarkan musik menenangkan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk mengurangi stres. 

Bagaimana melindungi pendengaran bayi selama kehamilan?


Claudia Boyd-Barrett dalam babycenter memberikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pendengaran bayi selama kehamilan, yang sangat penting untuk memastikan perkembangan kesehatan janin yang optimal.

Berikut 5 cara sederhana untuk melindungi pendengaran bayi selama kehamilan:
 

1. Berhati-hatilah dengan obat-obatan


Ibu hamil harus berhati-hati saat mengonsumsi antibiotik karena mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan pendengaran pada janin. Harap untuk berkonsultasi terlebih dahulu jika Moms ingin mengonsumsi obat agar mengetahui obat tersebut aman atau tidak untuk janin.

Baca juga: Apa Itu Skrining Bayi S-HAK?

2. Menghindari suara-suara yang sangat keras dalam waktu lama


Beberapa penelitian membuktikan bahwa terpapar suara yang sangat keras selama 8 jam sehari dapat merusak pendengaran janin. Para ahli juga menyarankan untuk menghindari kebisingan yang lebih keras dari 115 desibel, seperti sekeras gergaji mesin saat digunakan.

Sebaiknya, hindari juga suara-suara seperti konser musik rock dan suara tembakan. Hal ini berlaku jika ibu sudah menggunakan pelindung pendengaran karena suara bising dari luar dapat sampai ke telinga janin.
 

3. Memakan ikan yang rendah merkuri


Ikan bermerkuri rendah seperti yang mengandung lemak omega-3 yang sehat dapat membantu pertumbuhan otak janin. Namun, Moms harus menghindari beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi karena dapat menyebabkan cacat lahir, termasuk gangguan pendengaran.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi ikan bermerkuri rendah hingga 8 hingga 12 ons setiap minggu.

Makanlah jenis ikan yang aman, seperti salmon, ikan kod, udang, dan nila. Hindari memakan ikan todak, ikan tilefish, ikan hiu, dan ikan kembung.
 

4. Menghindari minuman beralkohol


Saat ibu hamil mengonsumsi alkohol akan menyebabkan bayi lahir dengan cacat lahir yang dikenal sebagai gangguan spektrum alkohol janin (FASD). Bayi yang lahir dengan kelainan FASD akan menderita gangguan pendengaran dan kesulitan berbicara.

Belum ada penelitian yang menjelaskan berapa kadar alkohol yang dapat menyebabkan kondisi ini, lebih baik ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
 

5. Memutar musik


Belum ada penelitian yang mendukung mitos bahwa mendengarkan musik Mozart dapat membuat bayi lebih pintar. Namun, sudah ada penelitian yang menjelaskan bahwa mendengarkan musik dapat membantu mengembangkan pendengaran, ingatan, dan emosi bayi di dalam kandungan.

Hindari penggunaan langsung earphone atau headphone pada perut Moms karena suara tersebut akan berbahaya bagi bayi saat mendengarnya.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH