FAMILY
Ingin Anak Semangat Belajar? Ini 3 Cara yang Bisa Dilakukan Rekomendasi Ahli
Yuni Yuli Yanti
Rabu 21 Agustus 2024 / 07:00
Jakarta: Banyak orang tua ingin anaknya belajar dengan motivasi sendiri. Alasannya, agar anak merasa bahagia dan lebih bertanggung jawab dengan kewajibannya.
Namun, meningkatkan motivasi si buah hati agar mau belajar bukanlah hal yang mudah. Sementara, orang tua memiliki peran penting dalam membangun motivasi tersebut.
Menurut Psikolog Klinis Anak Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli untuk membangun motivasi agar anak senang belajar ada tiga hal yang bisa dilakukan, seperti:
"Tiap anak memiliki cara belajar yang berbeda. Bantu anak untuk punya otonom. Ini yang memotivasi anak secara interimsik. Hal ini muncul ketika dia sadar dia punya kebebasan untuk memutuskan dengan cara apa dia mengerjakan," ujar Vera.
"Sesekali beri tugas yang tak terlalu sulit sehingga anak punya pengalaman untuk berhasil. Pengalaman akan keberhasilan menumbuhkan perasaan bahwa dia kompeten. Bahwa, dia mampu mengusai konten yang diberikan. Makanya anak suka main games karena derajatnya dari paling rendah ke yang paling tinggi. Setelah menguasai dia mau ke tahap berikutnya akhirnya jadi addict," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Namun, meningkatkan motivasi si buah hati agar mau belajar bukanlah hal yang mudah. Sementara, orang tua memiliki peran penting dalam membangun motivasi tersebut.
Menurut Psikolog Klinis Anak Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli untuk membangun motivasi agar anak senang belajar ada tiga hal yang bisa dilakukan, seperti:
1. Autonomy
Jangan berpikir bahwa belajar yang baik adalah belajar yang diarahkan sepenuhnya oleh orang dewasa. Berikan mereka kebebasan sehingga ia merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk dirinya."Tiap anak memiliki cara belajar yang berbeda. Bantu anak untuk punya otonom. Ini yang memotivasi anak secara interimsik. Hal ini muncul ketika dia sadar dia punya kebebasan untuk memutuskan dengan cara apa dia mengerjakan," ujar Vera.
2. Mastery
Berikan juga tugas-tugas yang mampu ia kerjakan. Hal ini dapat membangun rasa percaya diri."Sesekali beri tugas yang tak terlalu sulit sehingga anak punya pengalaman untuk berhasil. Pengalaman akan keberhasilan menumbuhkan perasaan bahwa dia kompeten. Bahwa, dia mampu mengusai konten yang diberikan. Makanya anak suka main games karena derajatnya dari paling rendah ke yang paling tinggi. Setelah menguasai dia mau ke tahap berikutnya akhirnya jadi addict," jelasnya.
3. Relatedness
Terakhir, Vera menyarankan agar orang tua mencari pembelajaran yang menarik untuk si buah hati. Pasalnya, anak akan lebih semangat belajar ketika apa yang ia ketahui bisa berelasi dengan kehidupan mereka.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)