FAMILY
Orang Tua, Catat! Ini 10 Basic Manner yang Perlu Diajarkan pada Anak
Fatha Annisa
Rabu 07 Mei 2025 / 16:30
Jakarta: Tata krama atau basic manner merupakan cerminan perilaku baik seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Para orang tua perlu mengajarkan basic manner kepada anak guna membentuk karakter dan perilaku sosial yang baik.
Etika dasar ini bukan hanya membantu anak diterima di lingkungan sosial, tetapi juga membangun rasa hormat, empati, dan tanggung jawab sejak usia dini. Adapun sejumlah tata krama dasar yang sebaiknya ditanamkan kepada anak antara lain:

Mengajarkan anak untuk menyapa dengan sopan ketika bertemu orang lain, seperti mengucapkan "halo", "selamat pagi", atau "assalamualaikum", membantu membangun hubungan sosial yang positif. Ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan keterbukaan dalam berinteraksi.

Mengajarkan anak untuk menghormati orang tua, guru, dan orang yang lebih dewasa dapat menumbuhkan nilai-nilai kesopanan dan budaya timur yang kuat, seperti mendengarkan saat dinasihati atau tidak bersikap kasar.

Meski terlihat sederhana, membuang sampah di tempatnya menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, serta melatih kedisiplinan anak. Jika tidak dibiasakan sejak dini, anak tidak akan merasa bersalah ketika membuat sampah sembarangan.
Tata krama dasar bukan hanya perihal sopan santun, tetapi juga mencerminkan karakter, nilai moral, dan kesiapan anak dalam menghadapi kehidupan sosial. Orang tua dan guru memiliki peran besar dalam menanamkan kebiasaan baik ini melalui teladan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Etika dasar ini bukan hanya membantu anak diterima di lingkungan sosial, tetapi juga membangun rasa hormat, empati, dan tanggung jawab sejak usia dini. Adapun sejumlah tata krama dasar yang sebaiknya ditanamkan kepada anak antara lain:
1. Mengucapkan “Tolong”, “Maaf”, dan “Terima Kasih”
Tiga kata ajaib ini adalah fondasi utama dalam bersikap sopan. Anak perlu memahami bahwa kata-kata ini menunjukkan rasa hormat dan pengakuan terhadap orang lain. Dalam mengajarkan anak, orang tua bisa memberi contoh langsung dalam kehidupan sehari-hari agar anak terbiasa menggunakannya secara alami.Baca juga: Manfaat Sarapan untuk Anak-anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasi dan Prestasi |
2. Menyapa dan Mengucapkan Salam

Mengajarkan anak untuk menyapa dengan sopan ketika bertemu orang lain, seperti mengucapkan "halo", "selamat pagi", atau "assalamualaikum", membantu membangun hubungan sosial yang positif. Ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan keterbukaan dalam berinteraksi.
3. Tidak Memotong Pembicaraan
Anak perlu diajarkan untuk menunggu giliran berbicara dan tidak menyela orang lain. Tata krama dasar ini akan melatih mereka untuk menghargai pendapat orang lain, serta belajar bersabar.4. Menjaga Nada Bicara dan Bahasa Tubuh
Anak-anak perlu mengetahui pentingnya berbicara dengan suara yang lembut dan sopan serta menunjukkan sikap tubuh yang ramah, seperti kontak mata atau senyum saat berbicara dengan orang lain. Berbicara dan bersikap sopan merupakan bentuk menghargai lawan bicara.Baca juga: Kiat Agar Anak Tetap Tumbuh Bahagia Meski Orang Tua Bercerai |
5. Menghormati Orang yang Lebih Tua

Mengajarkan anak untuk menghormati orang tua, guru, dan orang yang lebih dewasa dapat menumbuhkan nilai-nilai kesopanan dan budaya timur yang kuat, seperti mendengarkan saat dinasihati atau tidak bersikap kasar.
6. Tidak Mengganggu dan Merusak Barang Orang Lain
Anak juga perlu diberi pengertian tentang pentingnya menjaga barang pribadi maupun tidak mengambil atau merusak milik orang lain tanpa izin. Hal ini mengajarkan rasa tanggung jawab dan menghargai hak orang lain.7. Mengetuk Pintu Sebelum Masuk
Tata krama ini mengajarkan anak untuk menghormati privasi orang lain. Kebiasaan mengetuk pintu sebelum masuk sebaiknya dibiasakan di rumah sejak dini, misalnya ketika anak hendak masuk kamar orang tua atau saudara.Baca juga: 5 Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak, Begini Kata Para Ahli |
8. Membuang Sampah pada Tempatnya

Meski terlihat sederhana, membuang sampah di tempatnya menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, serta melatih kedisiplinan anak. Jika tidak dibiasakan sejak dini, anak tidak akan merasa bersalah ketika membuat sampah sembarangan.
9. Belajar Antre dan Menunggu Giliran
Anak perlu dibiasakan untuk bersabar dan menghargai sistem, seperti saat berbaris di sekolah atau menunggu giliran bermain. Jangan biasakan atau dukung anak untuk menerobos barisan, apapun alasan dan kepentingannya.10. Empati dan Kepedulian
Mengajarkan anak untuk peduli terhadap perasaan orang lain, seperti menenangkan teman yang sedih atau membantu teman yang kesulitan, akan membentuk pribadi yang berempati dan peka terhadap lingkungan sosial.Tata krama dasar bukan hanya perihal sopan santun, tetapi juga mencerminkan karakter, nilai moral, dan kesiapan anak dalam menghadapi kehidupan sosial. Orang tua dan guru memiliki peran besar dalam menanamkan kebiasaan baik ini melalui teladan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)