FAMILY
4 Cara Pilih Pisau Dapur Terbaik agar Memasak Lancar
Mia Vale
Minggu 03 September 2023 / 11:05
Jakarta: Salah satu peralatan masak yang harus ada di dapur dan berfungsi dengan baik adalah pisau. Ya, semua ibu rumah tangga ataupun ahli masak tentu setuju, kalau pisau dapur bukan hanya diperlukan pada tahap potong memotong saja.
Pisau dapur yang bagus memengaruhi tampilan, tekstur, dan rasa pada makanan. Entah itu untuk mengiris tomat, kentang, ataupun memotong bahan masakan lainnya.
Ingat, pisau yang bagus akan bertahan untuk waktu yang lama. Tentu saja dengan perawatan yang benar pula. Apalagi bila sering memakainya, kadang kamu tidak sadar kalau pisau tersebut sudah tumpul dan tidak senyaman biasanya.
Nah, untuk memudahkan memilih pisau terbaik untuk digunakan, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti saat akan memilih pisau dapur. Check this out!
Ada beragam material yang digunakan untuk membuat sebilah pisau. Pertama, bahan stainless steel. Pisau berbahan stainless steel tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan. Jenis bahan ini dapat digunakan bagi kamu yang belum biasa menggunakan pisau. Pisau stainless steel bisa diasah dan ditajamkan kembali ketika tumpul.
Kedua, berbahan baja. Bahan ini, mengutip dari Almanac, sangat cocok bagi kamu yang sudah terampil memasak. Pisau baja memiliki ketajaman yang baik dan mudah diasah ketika tumpul. Hanya saja, pisau baja mudah berkarat. Jadi jangan sekali-kali meninggalkan pisau ini dalam kondisi basah.
Terakhir, berbahan keramik. Pisau berbahan jenis ini tidak meninggalkan jejak bau pada makanan. Pisau dapur jenis ini sangat cocok digunakan untuk membuat fillet.
Pisau keramik mudah dibersihkan, tidak mudah berkarat, dan ringan. Namun, pisau keramik tidak bisa dipakai untuk memotong bahan makanan yang keras teksturnya. Pisau ini juga sulit diasah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
.jpg)
(Jenis pisau chef's knife merupakan pisau serbaguna yang banyak digunakan karena mampu memotong berbagai jenis bahan makanan, mulai dari daging, buah, dan sayuran. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Dari segi gagang, kayu terlihat bagus tetapi bukan bahan terbaik untuk gagang pisau. Setelah dicuci dan dikeringkan berulang kali (menyebabkan kayu membengkak dan menyusut), paku yang menempel pada akhirnya akan lepas dan memperpendek umur pisau. Ada juga gagang pisau stainless steel. Umumnya tidak memiliki sambungan.
Jadi, kuman tidak bisa masuk ke celah sehingga lebih higienis. Selain itu, gagang pisau seperti ini juga awet dan tahan lama. Namun kekurangan gagang pisau ini, permukaannya yang licin dan keras. Untuk mengakalinya, cari pegangan yang didesain bergerigi untuk meminimalkan sensasi licin tersebut.
Pisau dapur terbaik memiliki gagang yang terbuat dari plastik tahan benturan, seperti polipropilen atau nilon fiberglass. Belilah hanya pisau yang pas di tangan dan dapat digenggam dengan aman meskipun telapak tangan kamu berkeringat. Jika menempelkan mata pisau pada talenan, pisau tersebut tidak akan terasa berat melainkan akan bergetar kembali di tangan.
Untuk pisau pertama atau pisau dapur utama yang digunakan sehari-hari, kami sarankan untuk memilih chef's knife atau Santoku knife (pisau dapur Jepang). Keduanya dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan makanan, mulai dari daging, sayur, buah, dan makanan lainnya. Bedanya, Santoku knife punya desain bilah yang beralur.
Pada umumnya, panjang keseluruhan (bilah dan gagang) chef's knife atau Santoku knife berkisar 25–35 cm. Jadi, bila hendak membeli, pastikan ukuran talenan kamu tidak lebih kecil daripada pisau yang Anda pilih. Jika bilah pisau lebih panjang daripada talenan, hal itu akan membuat pisau lebih sulit digunakan.
Pisau gaya Jerman yang lebih berat memiliki bilah yang lebih tebal dan bantalan yang lebih tebal sehingga lebih kondusif untuk gerakan mengayun. Karena ketebalannya, mereka juga cenderung lebih sedikit terkelupas dan bertahan lebih lama.
Pisau gaya Prancis dan Jepang memiliki bilah yang lebih ringan dan tipis, lebih diarahkan untuk mengiris dan bermanuver dengan lebih presisi. Itu tergantung pada preferensi kamu. Cobalah mengiris kentang atau bawang bombai dan lihat mana yang terasa lebih enak di tangan. Selain itu, cobalah memotong herba dan pastikan pisau tidak menghancurkannya.
Pisau yang bagus perlu dilindungi. Blok pisau berdiri bebas yang berat (stabil) atau yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam laci adalah pilihan penyimpanan yang bagus jika memiliki slot yang cukup dan berada di dekat area memasak kamu. Selain itu, bersihkan pisau segera setelah digunakan dan jangan biarkan makanan mengeras.
Setelah mencucinya, segera keringkan pisau dengan mata pisau menghadap ke arah kamu. Letakkan handuk di bagian belakang pisau dan usap perlahan pisau hingga bersih dari ujung ke ujung.
Simpan sekaligus. Pisau yang baik dan dirawat dengan baik dapat menjadi alat bantu dapur yang sangat berharga bagi generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pisau dapur yang bagus memengaruhi tampilan, tekstur, dan rasa pada makanan. Entah itu untuk mengiris tomat, kentang, ataupun memotong bahan masakan lainnya.
Ingat, pisau yang bagus akan bertahan untuk waktu yang lama. Tentu saja dengan perawatan yang benar pula. Apalagi bila sering memakainya, kadang kamu tidak sadar kalau pisau tersebut sudah tumpul dan tidak senyaman biasanya.
Nah, untuk memudahkan memilih pisau terbaik untuk digunakan, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti saat akan memilih pisau dapur. Check this out!
1. Bahan pisau
Ada beragam material yang digunakan untuk membuat sebilah pisau. Pertama, bahan stainless steel. Pisau berbahan stainless steel tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan. Jenis bahan ini dapat digunakan bagi kamu yang belum biasa menggunakan pisau. Pisau stainless steel bisa diasah dan ditajamkan kembali ketika tumpul.
Kedua, berbahan baja. Bahan ini, mengutip dari Almanac, sangat cocok bagi kamu yang sudah terampil memasak. Pisau baja memiliki ketajaman yang baik dan mudah diasah ketika tumpul. Hanya saja, pisau baja mudah berkarat. Jadi jangan sekali-kali meninggalkan pisau ini dalam kondisi basah.
Terakhir, berbahan keramik. Pisau berbahan jenis ini tidak meninggalkan jejak bau pada makanan. Pisau dapur jenis ini sangat cocok digunakan untuk membuat fillet.
Pisau keramik mudah dibersihkan, tidak mudah berkarat, dan ringan. Namun, pisau keramik tidak bisa dipakai untuk memotong bahan makanan yang keras teksturnya. Pisau ini juga sulit diasah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
.jpg)
(Jenis pisau chef's knife merupakan pisau serbaguna yang banyak digunakan karena mampu memotong berbagai jenis bahan makanan, mulai dari daging, buah, dan sayuran. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Gagang pisau
Dari segi gagang, kayu terlihat bagus tetapi bukan bahan terbaik untuk gagang pisau. Setelah dicuci dan dikeringkan berulang kali (menyebabkan kayu membengkak dan menyusut), paku yang menempel pada akhirnya akan lepas dan memperpendek umur pisau. Ada juga gagang pisau stainless steel. Umumnya tidak memiliki sambungan.
Jadi, kuman tidak bisa masuk ke celah sehingga lebih higienis. Selain itu, gagang pisau seperti ini juga awet dan tahan lama. Namun kekurangan gagang pisau ini, permukaannya yang licin dan keras. Untuk mengakalinya, cari pegangan yang didesain bergerigi untuk meminimalkan sensasi licin tersebut.
Pisau dapur terbaik memiliki gagang yang terbuat dari plastik tahan benturan, seperti polipropilen atau nilon fiberglass. Belilah hanya pisau yang pas di tangan dan dapat digenggam dengan aman meskipun telapak tangan kamu berkeringat. Jika menempelkan mata pisau pada talenan, pisau tersebut tidak akan terasa berat melainkan akan bergetar kembali di tangan.
3. Pisau koki
Untuk pisau pertama atau pisau dapur utama yang digunakan sehari-hari, kami sarankan untuk memilih chef's knife atau Santoku knife (pisau dapur Jepang). Keduanya dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan makanan, mulai dari daging, sayur, buah, dan makanan lainnya. Bedanya, Santoku knife punya desain bilah yang beralur.
Pada umumnya, panjang keseluruhan (bilah dan gagang) chef's knife atau Santoku knife berkisar 25–35 cm. Jadi, bila hendak membeli, pastikan ukuran talenan kamu tidak lebih kecil daripada pisau yang Anda pilih. Jika bilah pisau lebih panjang daripada talenan, hal itu akan membuat pisau lebih sulit digunakan.
4. Bentuk pisau
Pisau gaya Jerman yang lebih berat memiliki bilah yang lebih tebal dan bantalan yang lebih tebal sehingga lebih kondusif untuk gerakan mengayun. Karena ketebalannya, mereka juga cenderung lebih sedikit terkelupas dan bertahan lebih lama.
Pisau gaya Prancis dan Jepang memiliki bilah yang lebih ringan dan tipis, lebih diarahkan untuk mengiris dan bermanuver dengan lebih presisi. Itu tergantung pada preferensi kamu. Cobalah mengiris kentang atau bawang bombai dan lihat mana yang terasa lebih enak di tangan. Selain itu, cobalah memotong herba dan pastikan pisau tidak menghancurkannya.
Tips menyimpan dan membersihkan pisau agar awet
Pisau yang bagus perlu dilindungi. Blok pisau berdiri bebas yang berat (stabil) atau yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam laci adalah pilihan penyimpanan yang bagus jika memiliki slot yang cukup dan berada di dekat area memasak kamu. Selain itu, bersihkan pisau segera setelah digunakan dan jangan biarkan makanan mengeras.
Setelah mencucinya, segera keringkan pisau dengan mata pisau menghadap ke arah kamu. Letakkan handuk di bagian belakang pisau dan usap perlahan pisau hingga bersih dari ujung ke ujung.
Simpan sekaligus. Pisau yang baik dan dirawat dengan baik dapat menjadi alat bantu dapur yang sangat berharga bagi generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)