FAMILY

Moms, Waspadai Tanda Peringatan Demam Berdarah pada Bayi

Mia Vale
Senin 30 September 2024 / 22:12
Jakarta: Demam berdarah, infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti, bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi. Demam tinggi dan ruam kulit mudah terlihat pada bayi. 

Namun tidak semua gejala demam berdarah terlihat jelas pada anak kecil. Sangat mudah untuk berpikir bahwa mereka hanya terserang flu dan bukan demam berdarah.

Bayi mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit demam berdarah parah dibandingkan orang dewasa yang sehat. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah, menurut Unicef. 

“Kondisi tempat tinggal yang padat dan paparan lingkungan di mana tindakan pengendalian nyamuk tidak diterapkan dengan baik juga dapat meningkatkan risiko,” ujar dokter anak Dr Rajiv Chhabra. Lantas, apa saja gejala demam berdarah pada bayi?
 

Gejala demam berdarah pada bayi


Selain mengetahui cara menangani demam berdarah, Moms juga harus bisa mengenali gejalanya pada bayi. Mual, muntah, ruam, dan manifestasi perdarahan lebih tinggi pada bayi dan anak kecil, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal FEMS Immunology and Medical Microbiology pada tahun 2010. 


(Demam yang menyerang pada bayi membuat bayi tidak nyaman dengan keadaan tubuhnya, dan juga bisa dimungkinkan merasakan sakit kepala. Untuk itu ia akan rewel atau menangis. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Mendiagnosis demam berdarah pada bayi bisa jadi sulit, karena gejalanya mungkin mirip dengan infeksi virus atau penyakit lain, seperti flu atau pilek.

“Selain itu, tidak seperti orang dewasa, bayi mungkin tidak menunjukkan gejala umum demam berdarah seperti sakit kepala atau nyeri sendi dengan jelas. Jadi, orang tua perlu mewaspadai kelesuan dan tangisan yang tidak biasa,” jelas Dr Chhabra kepada Health Shots. 

Pada bayi, gejala demam berdarah lainnya antara lain:

- Demam tinggi
- Iritabilitas
- Nafsu makan buruk
- Mulut kering
- Lebih jarang buang air kecil, dan jika buang air kecil, air kencing berwarna kuning tua dengan bau yang menyengat
- Tangan dan kaki dingin atau rasa kantuk yang tidak biasa, yang lebih sering terjadi pada kasus yang parah
 

Mengatasi gejalanya


Untuk gejala ini, tidak ada obat yang tersedia untuk pengobatan, jadi fokuslah pada penanganan gejala demam berdarah. Moms bisa memberikan sirup parasetamol kepada bayi, tentunya sesuai dengan anjuran dokter atau tetap ikuti petunjuk label, sesuai dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. 

“Ini bisa membantu menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit,” tegas Dr Chhabra. Hindari memberikan aspirin dan ibuprofen, yang merupakan obat anti-inflamasi nonsteroid, kepada bayi. Karena menurut Unicef, obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko perdarahan pada bayi.

Selain memberi parasetamol, Moms juga bisa membasahi kulit bayi dengan rendaman kain dalam air dingin untuk mengurangi demam akibat demam berdarah. Namun pastikan airnya tidak sedingin es, dan jika bayi mulai menggigil, hentikan tindakan itu.

Saat demam atau muntah, umumnya bayi bisa kehilangan banyak cairan. Untuk itu, beri mereka banyak air atau minuman dengan elektrolit. Pastikan juga mereka mengonsumsi makanan bergizi seperti sup dan bubur untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
 

Waktu yang dibutuhkan bayi untuk pulih


Pemulihan dari demam berdarah pada bayi biasanya membutuhkan waktu satu sampai dua minggu, tergantung pada tingkat keparahan infeksinya. “Kasus ringan bisa sembuh dalam waktu seminggu, sedangkan kasus yang lebih parah, terutama yang melibatkan demam berdarah dengue, mungkin memerlukan waktu lebih lama dan memerlukan rawat inap,” imbuh sang dokter. 

Pemulihan pada bayi bisa lebih lambat jika timbul komplikasi, seperti dehidrasi atau perdarahan. Istirahat, hidrasi, dan pengawasan medis yang tepat membantu memastikan pemulihan lebih cepat.

Ingat, demam berdarah pada bayi mungkin tidak selalu mudah dikenali, namun waspadai gejalanya seperti demam, ruam, dan muntah. Tidak ada obat untuk pengobatan demam berdarah, namun gejalanya dapat diatasi. Semakin cepat diketahui gejalanya, semaki cepat diatasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH