FAMILY

6 Cara Belajar Daring di Rumah Jadi Menyenangkan

Kumara Anggita
Rabu 18 Agustus 2021 / 11:00
Jakarta: Belajar di rumah tidaklah mudah, anak mungkin jadi susah diatur dan bisa merasa bosan karena tidak ada teman-temannya. Namun, sebagai orang tua tidak perlu putus asa, ada beberapa cara agar belajar daring di rumah bisa lancar dan menyenangkan.

Psikolog Klinis Anak Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli membagikan beberapa cara yang bisa diikuti orang tua untuk membuat suasana rumah menjadi kondusif dan nyaman seperti:

 

1. Perhatikan lingkungan fisik

Pastikan di waktu belajar, orang tua meminimalkan distraksi atau gangguan. Buat spot di rumah yang terasa seperti kelas. Ini karena anak perlu membuat asosiasi baru tentang tempat dan waktu belajar

 

2. Menciptakan iklim yang menjadikan anak termotivasi

Motivasi adalah dorongan yang muncul dari diri anak sendiri. Bantu anak agar bisa melihat bahwa belajar adalah hal yang baik. Jangan sampai dia belajar karena takut orang tua atau guru atau takut tidak naik kelas. 



(Buat spot di rumah yang terasa seperti kelas. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

 

3. Memberi limit yang masuk akal

Tugas adalah hal tambahan yang membantu anak belajar. Namun, pastikan anak tidak mendapatkan tugas yang berlebihan. 

“Limit belajar jangan diberikan tiga chapter sekaligus. Terlalu banyak tugas membuat anak tidak bisa mengerjakan padahal kita sedang melatihnya untuk belajar,” jelas Verauli dalam Webinar bertajuk Mengelola Pembelajaran Adaptif, Fleksibel, dan Akomodatif. 

 

4. Kegiatan berpusat pada “on-task-behavior”

Pastikan anak pada waktu itu fokus pada tugas yang terkait pelajaran saja. “Yang tidak berkaitan dengan belajar mengajar, jangan direspons atau kita minimalisir,” sarannya.



(Monitor anak secara berkala saat kegiatan berlangsung, pastikan anak memang sedang belajar bukan melakukan aktivitas lain. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

 

5. Memonitor anak secara berkala

Dengan tipe belajar baru seperti sekarang, orang tua jadi perlu berperan lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Monitor anak secara berkala saat kegiatan berlangsung, pastikan anak memang sedang belajar bukan melakukan aktivitas lain. 

 

6. Bila instruksi tidak efektif, lakukan modifikasi

Bila tips-tips ini belum efektif. Jangan menyerah, mungkin ada yang ketinggalan atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak. "Ini bisa didiskusikan dengan guru-guru di sekolah,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH