Taufik mengungkapkan saat ini likuiditas menjadi salah satu prioritas utama perusahaan. Semua potensi kas masuk sudah dipetakan dan akan dikawal agar sesuai dengan timeline yang dibuat. "Kami percaya semua kewajiban kepada kreditur di kuartal ketiga dan keempat dapat terselesaikan secara tepat waktu," harap dia.
Sebagai langkah efisiensi, WSKT juga melakukan optimalisasi belanja modal sekitar 45 persen dari target awal 2020 sebesar Rp19 triliun. Fokus belanja modal tahun ini akan digunakan untuk menyelesaikan sisa ruas tol yang dimiliki perseroan.
Taufik pun menyebut bahwa penyelesaian ruas jalan tol investasi menjadi fokus dari WSKT. Melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road, WSKT memiliki investasi pada 16 ruas jalan tol di mana 10 ruas telah beroperasi secara penuh maupun parsial, sementara lima ruas lainnya dalam proses pembangunan.
"Kami fokus untuk menyelesaikan seluruh ruas tol investasi agar ruas-ruas ini dapat segera masuk ke
pipeline divestasi. Kebanyakan calon investor lebih tertarik pada ruas yang telah beroperasi karena tidak ada risiko pembebasan lahan atau risiko konstruksi," tutur Taufik.