Cek proteksi
Untuk hal ini, Ligwina meminta setiap pribadi memiliki asuransi BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan untuk setiap orang, dan asuransi jiwa untuk pencari nafkah utama keluarga. Cek fasilitas kesehatan yang diberikan asuransi, jika tidak memenuhi, maka tambah asuransi kesehatan yang lainnya.Cek investasi
Untuk ini, yang perlu diperiksa adalah progres investasi apakah masih on track. Selain itu, cek juga apakah kamu masih bisa menyisihkan dana untuk mencapai berbagai tujuan finansial."Cek tujuannya. Jadi investasi itu untuk tujuan finansial yang mana? Karena ternyata tujuan finansial kita itu banyak, ada yang jangka pendek, ada yang jangka menengah, dan ada yang jangka panjang. Ini yang memengaruhi produk yang akan kita ambil," urai Ligwina.
Ligwina juga menekankan bahwa sebelum berinvestasi, maka calon investor harus menentukan terlebih dahulu dana investasi tersebut akan digunakan untuk apa. Jika diperlukan dalam jangka panjang dan dana darurat cukup, maka jika investasi terjadi minus, boleh dilanjutkan.
Sementara jika diperlukan dalam jangka pendek dan dana darurat cukup, maka jika investasi terjadi minus, tahan. Jika itu dirasa masih kurang, maka pergunakan dana darurat untuk menutupi kebutuhan tersebut.
"Kalau tujuannya jangka pendek dan tidak memiliki dana darurat, maka lebih baik uangnya dicairkan ketika investasinya terjadi minus. Kenapa? Pindahkan saja ke tabungan deposito untuk dijadikan dana darurat. Sebab kalau orang tidak memiliki dana darurat dan investasinya negatif, dia ada di ujung tanduk. Artinya, keputusan finansial itu akan tergantung pada kondisi masing-masing orang," tegas Ligwina.
Adapun investasi yang disarankan untuk tujuan finansial jangka pendek kurang dari lima tahun adalah tabungan deposito dan reksa dana pasar uang. Untuk tujuan finansial jangka menengah antara lima sampai 10 tahun, maka reksa dana pendapatan tetap menjadi investasi yang tepat.
Sedangkan untuk tujuan finansial jangka panjang antara 10-15 tahun, maka reksa dana campuran menjadi investasi yang paling pas. Untuk tujuan finansial jangka panjang lebih dari 15 tahun, maka reksa dana saham menjadi investasi yang paling cocok.
"Jadi, untuk bisa punya keuangan yang kuat, kita harus punya keuangan yang sehat dulu. Mari kita punya keuangan yang sehat dan kuat. Kalau kita niat untuk melakukan perbaikan secara terus menerus, saya yakin pasti ada hasilnya," pesan Ligwina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News