Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto membagikan lima kiat adaptasi keuangan demi sehat finansial di 2021, dikutip dalam kegiatan Entrepreneurship Series for Media Group yang diselenggarakan Media Academy.
Atur prioritas cash flow
Pandemi membuat cara hidup dan gaya hidup berubah, sehingga pengeluaran pun menjadi berubah. Perubahan ini membuat kita harus menyusun ulang prioritas. Dalam hal ini Ligwina menekankan untuk menentukan prioritas terlebih dahulu pada saat mengatur arus pengeluaran."Jadi mengatur keuangan itu menjaga keseimbangan yang baik antara bisa memenuhi kebutuhan kita plus gaya hidup atau keinginan kita bisa dipertahankan. Jadi mari kita memelihara gaya hidup yang sehat, cara hidup yang sehat, tapi dengan menyusun ulang prioritas kita," ungkapnya.
Terdapat lima pos pengeluaran bulanan yang harus dijaga. Di antaranya cicilan utang yang maksimal 30 persen dari pemasukan. Kemudian pengeluaran rutin seperti belanja makan, rumah tangga, transportasi, kebutuhan anak, kesehatan, internet atau pulsa, yang harus dijaga di kisaran 40 persen sampai 60 persen.
Pos selanjutnya menabung atau investasi minimal 10 persen. Lalu pengeluaran sosial seperti zakat, sedekah, acara adat, bantuan rutin keluarga yang minimal 2,5 persen. Terakhir untuk pengeluaran pribadi atau gaya hidup yang maksimal 20 persen.
"Perlu diperhatikan, cicilan utang tidak boleh lebih dari 30 persen penghasilan. Lebih daripada itu, lebih baik beberapa pos pengeluaran harus dikurangi untuk menutup pos pengeluaran utang. Bila perlu, investasi ditunda, karena lebih baik bayar utang terlebih dahulu," tegasnya.