Ekspor menara angin dinilai merugikan AS menjadi salah satu berita terpopuler dalam sepekan. Foto: MI/Ramdani
Ekspor menara angin dinilai merugikan AS menjadi salah satu berita terpopuler dalam sepekan. Foto: MI/Ramdani

Top 5 Terpopuler Sepekan, Ekspor Menara Angin ke AS Paling Disorot

Nia Deviyana • 25 Oktober 2020 13:12
Jakarta: Isu ekonomi terpopuler dalam sepekan berasal dari berbagai sektor, mulai dari ekspor menara angin Indonesia yang dianggap merugikan AS hingga menurunnya eksplorasi di sektor pertambangan.
 
Terpopuler pekan ini juga datang dari pelaku usaha yang merespons kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak pajak mobil baru sebesar nol persen. Di sisi lain, pemerintah memberikan bantuan Rp2,4 juta sebagai stimulus bagi pengusaha mikro.
 
Tak ketinggalan berita terkait turunnya harga tiket pesawat Garuda Indonesia hingga akhir tahun.

Medcom.id merangkum lima berita yang menjadi topik populer dalam sepekan. Rangkuman ini sebagai referensi bagi pembaca yang memantau isu ekonomi terkini.
 
1. Ekspor Menara Angin Indonesia Dianggap Merugikan AS
 
Kerugian yang dialami industri menara angin di Amerika Serikat (AS) dinilai tak tepat setelah dialamatkan kepada produsen di Indonesia. Langkah AS yang memberikan bea masuk produk tersebut merupakan bentuk perlakuan tidak adil.
 
Masalah ini muncul saat Departemen Perdagangan Amerika Serikat (US Department of Commerce/USDOC) pada 29 Juni 2020 mengeluarkan putusan akhir penyelidikan anti subsidi terhadap produk menara angin (wind tower) asal Indonesia dengan margin subsidi sebesar 5,9 persen.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
2. Penolakan Pajak 0% Mobil Baru Beri Kepastian pada Nasabah
 
PT Astra International Tbk (ASII) menilai keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menolak usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar nol persen sebagai suatu kepastian.
 
Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan pihaknya menerima keputusan pemerintah tersebut meski stimulus tersebut sangat diharapkan untuk meningkatkan pasar otomotif.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
3. Sudah Daftar Bantuan Modal Usaha Rp2,4 Juta? Cek di Sini!
 
Masyarakat masih bisa ikut serta dalam program Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) hingga akhir 2020. Calon penerima bisa mengecek langsung sejumlah persyaratan agar mendapatkan dana hibah Rp2,4 juta tersebut.
 
Pengecekan status peserta yang berhak mendapatkan Banpres Produktif bisa dilakukan dengan login ke situshttps://eform.bri.co.id/bpum.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
4.  Mulai Besok, Tiket Pesawat Garuda Turun hingga Akhir Tahun
 
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia siap menghapuskan tarif passenger service charge (PSC) pada komponen tarif tiket pesawat. Kebijakan ini terhitung mulai 23 Oktober-31 Desember 2020 di 10 bandara.
 
Dengan penghapusan PSC, maka harga tiket pesawat Garuda akan turun. Penurunan ini menindaklanjuti kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memberikan stimulus berupa subsidi penerbangan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U).
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
5. Sewindu, Tak Ada Temuan Cadangan Tambang Baru Raksasa di Indonesia
 
Dalam kurun waktu sewindu terakhir, kegiatan eksplorasi di sektor pertambangan mengalami penurunan drastis. Hal ini membuat Indonesia relatif tak memiliki temuan cadangan tambang baru dalam jumlah raksasa.
 
SVP Exploration Division MIND ID Wahyu Sunyoto mengatakan terakhir kali investasi yang digunakan untuk eksplorasi besar-besaran di Indonesia pada 2012. Setelahnya, nyaris kegiatan eksplorasi skalanya menciut. Menurunnya gairah eksplorasi disebabkan oleh ketidakpastian hukum yang membuat iklim investasi di sektor pertambangan tidak lagi menarik.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan