Selanjutnya, imbauan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR).
Cerita Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam upaya pencegahan korupsi juga masuk daftar terpopuler pekan ini. Disusul berita terkait potensi pangan Indonesia di global berkat perjanjian IA-CEPA.
Terakhir, ada respons CEO Citi Indonesia Batara Sianturi terkait pengumuman Citigroup Inc yang menyatakan akan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.
Medcom.id merangkum berita populer dalam sepekan sebagai referensi bagi pembaca yang memantau isu ekonomi terkini.
1. Dituduh Lakukan Monopoli, Alibaba Didenda Rp40 Triliun
Regulator Tiongkok mendenda Alibaba sebesar 18,23 miliar yuan (USD2,8 miliar) atau setara Rp40 triliun setelah penyelidikan anti-monopoli kepada raksasa teknologi itu, dengan menyebut Alibaba menyalahgunakan dominasi pasarnya.
Baca selengkapnya di sini.
2. Tak Mampu Bayar THR, Pengusaha Wajib Laporkan Laporan Keuangan ke Pekerja
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan pengusaha yang tidak mampu membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) karena masih terdampak pandemi covid-19 wajib melakukan dialog kepada pekerjanya.
Baca selengkapnya di sini.
3. Cerita Sri Mulyani Cegah Korupsi di Bidang Keuangan Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan upaya pencegahan korupsi yang dilakukan di bidang keuangan negara. Sebagai bendahara negara, ia mempunyai tanggung jawab agar pengelolaan keuangan dilakukan secara akuntabel dan transparan.
Baca selengkapnya di sini.
4. RI Berpeluang Masuk ke Rantai Nilai Pangan dengan IA CEPA
Indonesia memiliki peluang untuk masuk ke dalam rantai nilai pangan atau food value chain melalui Economic Powerhouse dalam kemitraan Indonesia Australia-Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Baca selengkapnya di sini.
5. Citigroup Keluar dari Indonesia, Ini Respons Bos Citi Indonesia
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi merespons pengumuman perusahaan jasa keuangan global asal Amerika Serikat Citigroup Inc yang menyatakan akan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.
Batara mengatakan Citigroup telah berada di Indonesia sejak 1968 dengan tim yang penuh dedikasi dan basis klien yang kuat. Saat ini, lanjut Batara, pihaknya melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dan pada tahun lalu perseroan mengumpulkan dana sebesar lebih dari USD10 miliar untuk para klien di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News