"Membutuhkan peran aktif semua orang. Artinya membatasi diri tidak bepergian, kemudian juga membatasi mobilitas interaksi," kata Dicky.
Dia menegaskan anjuran pemerintah agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, penting untuk mencegah penularan virus. "Karena kita berperan dalam mengendalikan pandemi ini," katanya.
Dicky melanjutkan masyarakat bisa memberikan pemahaman kepada orang terdekat dan keluarga di kampung tentang mengapa tidak mudik. Kalau harus bepergian, masyarakat harus memilih beraktivitas di tempat yang relatif aman dari penularan virus, seperti ruang terbuka.
Menurutnya, masyarakat sebaiknya tidak mengunjungi lansia yang belum divaksin, meski ada di satu kota yang sama. Jika harus mudik dengan beberapa alasan mendesak, Dicky menyarankan dengan rangkaian persiapan.
"Dari mulai kita tidak ada gejala, kondisi sehat, tidak ada kontak dengan orang terduga, melakukan pemeriksaan rapid test antigen setidaknya 1-3 hari sebelum bepergian. Gunakan kendaraan pribadi, itu lebih diutamakan," imbuhnya.
Saat perjalanan dengan kendaraan pribadi, jangan ada ibu hamil, anak-anak atau orang lanjut usia. Jika harus berhenti di rest area, jangan terlalu lama. Misal, di toilet, masjid, atau toko, jangan lebih dari 15 menit.
"Kalau bisa yang bepergian itu sudah divaksin. Kalau belum divaksin, lebih baik jangan bepergian," kata dia.
Titik penyekatan antisipasi arus mudik
Kemenhub dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan sebanyak 333 titik penyekatan di sejumlah ruas. Penyekatan ini salah satu upaya pengendalian kendaraan menjelang Ramadan 2021. Titik penyekatan tersebar di seluruh wilayah. Penyekatan akan diberlakukan di jalur arteri maupun jalur tol.
"Baik menuju Jawa maupun menuju luar Jawa. (Sebanyak) 333 titik ini terutama dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Kakorlantas Irjen Istiono.
Istiono menyampaikan penyekatan ini untuk mengantisipasi arus mudik di jalur tol dan jalur arteri, baik jalur pantura maupun jalur tengah. Penyekatan juga dilakukan di jalur selatan hingga Jawa tengah.
"Kita telah tetapkan titik-titik penyekatan agar semua tidak bisa melakukan mudik sesuai aturan. Nanti akan ada aturan khusus yang kita siapkan di lapangan,” jelas Istiono.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah ingin larangan mudik dilakukan dengan tegas tetapi tetap humanis. Pemerintah melarang masyarakat mudik untuk menekan penularan covid-19 dan memaksimalkan program vaksinasi nasional.