Lebih lanjut, Muhadjir menegaskan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin covid-19. "Dilaporkan kajian Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI telah selesai dan sudah disampaikan untuk pembuatan fatwa dan sertifikasi halal vaksin oleh MUI," kata Muhadjir.
Muhadjir mengutip kaidah fikih, yang menggolongkan vaksin dalam hal darurat. Meski tak halal, vaksin bisa digunakan untuk mencegah terjadinya bahaya. Namun, dia menegaskan aturan kehalalan bisa berubah sewaktu-waktu. Misalnya bila ada vaksin yang memiliki status kehalalan, sehingga menggantikan vaksin sebelumnya.
"Kalau untuk menghindari kegawatan kedaruratan, maka itu wajib, bukan hanya boleh digunakan," kata Muhadjir.
Belum tentu pulih
Sementara itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho memprediksi tahap baru vaksinasi di Indonesia yang akan dimulai belum dapat memulihkan perekonomian pada tahun depan. Menurutnya, masih belum ada kepastian terkait seberapa efektif Vaksin Sinovac yang dipilih Indonesia untuk menekan penularan covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi di tahun depan masih belum terlihat (positif) ya. Vaksin kita masih belum tahu efektivitasnya karena belum dapat lulus uji Badan POM," kata Andry.
Datangnya 1,2 juta dosis vaksin covid-19 dari Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, harus melewati serangkaian tahapan yang membutuhkan waktu. "Yang diimpor kemarin baru melewati fase uji klinis satu dan dua dengan dosis yang sedikit. Proses vaksinasi memakan waktu, mengisyaratkan masyarakat tetap harus mengikuti protokol kesehatan," ungkap Andry.
Akibat protokol kesehatan ini, dinilai Andry, yang masih membatasi aktivitas masyarakat yang berdampak pada aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Namun, di satu sisi Andry memprediksi perekonomian di kuartal IV-2020 lebih baik pertumbuhannya dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Meski diperkirakan masih terkontraksi, dia menuturkan, perbaikan ekonomi kuartal IV didukung oleh permintaan domestik yang membaik. "Secara umum kita prediksi masih di kisaran minus dua persen untuk kuartal IV ini. Lebih baik dari capaian kuartal III. Tentunya hal ini didorong oleh mulai membaiknya kondisi permintaan domestik dan sektor ekonomi," pungkas Andry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id