Pasien covid-19 di India mengalami kekurangan oksigen. FOTO: AFP
Pasien covid-19 di India mengalami kekurangan oksigen. FOTO: AFP

Melulu Ekonomi saat Covid-19 Mengganas di India

Angga Bratadharma • 03 Mei 2021 13:12

Kemudian pejabat Australia mengatakan penduduk dan warga negara yang telah berada di India dalam waktu 14 hari sejak tanggal mereka berencana untuk pulang akan dilarang memasuki Australia dan mereka yang tidak patuh akan menghadapi denda dan penjara.
 
Negara dan wilayah lain juga memberlakukan pembatasan perjalanan serupa di India, termasuk Inggris, Jerman, Italia, dan Singapura. Sementara Kanada, Hong Kong, dan Selandia Baru telah menangguhkan semua perjalanan komersial dengan India.
 
Masuk ke Indonesia

Ketika sejumlah negara di dunia melarang warga negara India atau mereka yang dari India masuk ke negaranya justru kondisi berbeda dengan Indonesia. Pemerintah Indonesia justru tidak bergerak cepat karena sejumlah warga negara India ditemukan sudah masuk ke Tanah Air. Parahnya, beberapa dari mereka membawa masuk virus yang sudah bermutasi ke Nusantara ini.
 
Tercatat sebanyak 160 orang yang terdiri dari 153 warga negara asing asal India dan tujuh warga negara Indonesia mendarat di Indonesia pada Rabu, 21 April 2021. Sebanyak 12 dari 153 pendatang dari India terinfeksi covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
 
"Sebanyak 12 orang ini langsung diisolasi mandiri di Hotel Hariston tidak lima hari, tapi 14 hari," kata Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, beberapa waktu lalu.
 
Dudung menyebut masa isolasi sengaja diperpanjang. Pasalnya, kasus covid-19 di India melonjak tajam sehingga antisipasi ekstra mesti dilakukan. Dudung mengatakan isolasi 141 warga negara India yang negatif covid-19 dipusatkan di Hotel Holiday Inn. Saat ini, 90 orang tiba di hotel tersebut.
 
Melulu Ekonomi saat Covid-19 Mengganas di India
 
"Sisanya 51 orang dalam proses perpindahan dari hotel-hotel yang sudah terdata dan sudah didapatkan," papar dia.
 
Di lain kesempatan, Indonesia memulangkan 32 warga negara India pada Minggu, 25 April 2021 pukul 00.40 WIB. Mereka dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta. "Pemulangan 32 warga negara India ini sebagai respons atas lonjakan kasus covid-19 yang terjadi di India belakangan ini," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Sam Fernando.
 
Sam mengatakan pihaknya sudah menolak 32 warga negara India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 23 April 2021. Mereka semua masuk ke Indonesia menggunakan maskapai penerbangan Emirates Airlines dengan nomor EK356 dari Dubai.
 
Imigrasi menolak mereka semua karena adanya lonjakan covid-19 di negaranya. Namun, mereka bisa lolos karena melakukan penerbangan dari Dubai. "Penolakan masuk 32 warga negara India merupakan langkah antisipatif yang dilakukan oleh Imigrasi Soekarno-Hatta guna mencegah kasus impor covid-19," ujar Sam.
 
Ditemukan di 17 negara
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat varian covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India telah ditemukan di 17 negara. WHO menyebut varian B.1.617 itu telah terdeteksi dari sekitar 1.200 sekuens yang telah diunggah ke database GISAID. Sebanyak 1.200 sekuens itu disebut WHO telah diunggah dari setidaknya di 17 negara.
 
Sebagian besar sekuens diunggah dari India, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Singapura. Belakangan, WHO mengklasifikasikan B.1.617 sebagai 'varian khusus'. Namun, sejauh ini WHO belum menyatakan B.1.617 sebagai varian yang dikhawatirkan.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan