Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO

Akhirnya Mereda

Angga Bratadharma • 27 Juli 2021 11:05
PERLAHAN tapi pasti, lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air mulai mereda. Hal itu diperkuat dengan beberapa kepala daerah yang membeberkan fakta di lapangan bahwa kapasitas tempat tidur isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) di beberapa rumah sakit rujukan covid-19 mulai terkendali. Ini menjadi bukti bahwa kebersamaan bisa menurunkan tingkat kegawatan situasi dalam sebulan terakhir.
 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, misalnya, dalam postingannya di Instagramnya memperlihatkan beberapa IGD di RSUD mulai lowong dan terkendali karena kapasitas tempat tidur isolasi IGD hingga ICU tersedia. RSUD yang dimaksudkan Anies mulai dari RSUD Duren Sawit, RSUD Cempaka Putih, RSUD Koja, RSUD Kebayoran Lama, RSUD Pademangan, RSUD Kebayoran Baru, hingga RSUD Cengkareng.
 
"Alhamdulillah, atas izin Allah dan sejak kita semua sama-sama mengurangi mobilitas, situasi pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan dan Insya Allah bisa keluar dari masa genting, terlihat dari keterisian IGD berbagai rumah sakit di Jakarta," kata Anies, dikutip dari postingannya di Instagram.

Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak kembali lengah memerangi pandemi covid-19 agar tidak ada lagi lonjakan seperti sebelumnya. "Mari kita lanjutkan momentum perbaikan situasi ini. Jangan sampai gelombang perbaikan yang mulai terasa ini lalu berhenti atau malah berbalik jadi naik kembali karena kita lengah dan kendor," tegasnya.
 
Dirinya juga meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan segera divaksinasi covid-19 agar kekebalan kelompok terwujud dan pandemi bisa segera terkendali. "Tetap jaga prokes kapan pun dan di mana pun, serta kurangi mobilitas yang tidak perlu. Bagi yang belum vaksin jangan tunda lagi," tuturnya.
 
"Data di Jakarta nyata-nyata menunjukkan bahwa vaksinasi bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat covid secara signifikan, sehingga tidak harus dirawat rumah sakit. Segera daftar vaksin lewat JAKI dan lindungi diri Anda, keluarga Anda, dan lingkungan sekitar Anda," tegasnya.
 
Akhirnya Mereda
 
Senada dengan Anies. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan PPKM Darurat mampu menekan lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air. Berdasarkan data yang ia paparkan di postingan Instagramnya, tingkat kematian harian covid-19 di Jawa Barat mulai mereda dan sudah melewati masa puncaknya pada 11 Juli 2021.
 
Dalam data yang dipaparkan terlihat pada 11 Juli 2021 ada 269 kematian dan sejak itu terus menurun dan terakhir pada 19 Juli tercatat ada 70 kematian akibat covid-19. "Selama PPKM Darurat, tingkat kematian harian covid sudah melewati masa puncaknya di 11 Juli 2021. Semoga makin turun di hari-hari ini dan semoga makin nihil," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, dikutip dari postingannya di Instagram.
 
"Semoga pesan dan berita kesedihan di notifikasi handphone kita semakin hari semakin berkurang. Doa saya untuk semua yang berpulang selama pandemi ini khususnya selama PPKM Darurat. Semoga semua ditempatkan di tempat terbaik di sisi-NYA. Aamiin. Mari tetap jaga prokes dan secepatnya kita meninggalkan PPKM level 4/darurat ini," tambahnya.
 
Mengutip laman resmi covid-19.go.id, Selasa, 27 April 2021 menunjukkan angka kesembuhan harian bertambah lagi hingga mencapai angka tertinggi sebanyak 40.374 orang sembuh per hari per 26 Juli 2021 secara nasional. Angka harian ini meningkat dari angka tertinggi sebelumnya sebesar 39.767 orang per hari pada 24 Juli 2021.
 
 

Adanya penambahan hari tersebut meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi 2,5 juta orang sembuh atau tepatnya 2.549.692 orang (79,8 persen). Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis berkurang 13.633 kasus dan totalnya menurun menjadi 560.275 kasus (17,5 persen).
 
Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 28.228 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.194.733 kasus. Sementara pasien meninggal bertambah lagi sebanyak 1.487 kasus dan kumulatifnya mencapai 84.766 kasus (2,7 persen).
 
Sejalan dengan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan per 26 Juli ada sebanyak 258.346 orang dengan totalnya melebihi 44 juta orang atau 44.728.320 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua meningkat melebihi 18 juta orang atau angka tepatnya 18.129.878 orang termasuk tambahan 26 Juli sebanyak 223.374 orang.
 
Melanjutkan pembatasan kegiatan masyarakat
 
Meski kondisi sudah mulai sedikit terkendali, namun pemerintah sepertinya tak mau ambil risiko. Pasalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat di Jawa dan Bali. Hal tersebut berdasarkan perhitungan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial.
 
"Saya putuskan PPKM level empat dilanjutkan dari 26 Juli sampai 2 Agustus 2021," ujar Jokowi, Minggu, 25 Juli 2021.
 
Ia menyebut kebijakan tersebut dilakukan dengan penyesuaian mobilitas masyarakat dan aktivitas masyarakat secara bertahap. Selain itu, Jokowi mengatakan penanggulangan covid-19 menunjukkan perbaikan beberapa hari terakhir. Hal tersebut terlihat dari angka penularan kasus harian, positivity rate, hingga Bed Occupancy Rate (BOR). Ketiganya menunjukkan penurunan di Jawa dan Bali.
 
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan memberi sanksi tegas kepada pelanggar aturan PPKM level empat. Pernyataan ini dilontarkan menyusul perpanjangan PPKM level empat hingga 2 Agustus 2021.
 
Akhirnya Mereda
 
"Saya ulangi, pelanggaran terhadap aturan ini akan kami tindak tegas," tegas Luhut.
 
Luhut meminta masyarakat patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Menurutnya, penanganan varian delta bisa dilaksanakan dengan baik jika semua individu bergotong royong dan bertanggung jawab. Luhut mencontohkan pelaku industri yang melanggar PPKM level 4 akan diberi sanksi tegas hingga penghentian operasional.
 
Pelaku industri dapat beroperasi dengan sistem sif maksimal 50 persen bekerja dari kantor (WFO). "Tentunya semua itu dilakukan secara persuasif untuk memenuhi ketentuan, karena ini dari kita untuk kita. Saya harap teman-teman sebangsa setanah air, kita rapatkan barisan untuk bersama-sama mengatasi varian delta," ujarnya.
 
Dalam konteks ini, masyarakat diminta tidak berburuk sangka dengan perpanjangan PPKM level empat. Pasalnya Kebijakan itu diyakini untuk kebaikan masyarakat. "Ini keputusan cukup berat, tapi harus tetap diambil untuk menyelamatkan nyawa rakyat," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
 
Menurut dia, pemerintah sudah tepat meneruskan PPKM level empat. Pasalnya, kata dia, penyebaran covid-19 di tengah masyarakat masih tinggi. Dirinya menilai PPKM manjur untuk menekan penularan covid-19. Jika PPKM dihentikan, penyebaran covid-19 diyakini bisa lebih buruk.
 
 

"Kepada masyarakat mohon bersabar. Kita semua berharap perpanjangan PPKM level empat ini bisa berdampak pada penurunan angka covid-19 signifikan. Tidak ada kata menyerah dan tidak boleh mengibarkan bendera putih," tutur Dasco
 
Jangan asal bapak senang
 
Dalam upaya memerangi covid-19 melalui PPKM versi terbaru ini, tentu seluruh pihak terkait diminta bekerja lebih keras. PPKM diharapkan dijalankan maksimal, tanpa ada yang dikurang-kurangi atau dilebih-lebihkan. Bahkan, jangan sampai ada istilah 'asal bapak senang' demi kepentingan bersama yang jauh lebih besar.
 
"Perpanjangan PPKM level empat menunjukkan usaha pemerintah untuk menekan laju persebaran covid-19. Pemerintah harus fokus dan serius menjalankan PPKM. Hindari prinsip manajemen 'asal bapak senang'," kata Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher.
 
Menurut dia, pemerintah sudah tepat memperpanjang masa PPKM level empat. Kebijakan itu perlu diteruskan karena laju penyebaran covid-19 masih belum bisa dikendalikan. Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait diminta memperbaiki seluruh kesalahan dalam PPKM sebelumnya. Hal ini mengingat PPKM tidak bisa diperpanjang terus menerus.
 
"Pertama, testing dan tracing perlu dilakukan lebih masif. Penurunan kasus per 25 Juli bukan berarti usaha penanganan pandemi telah berhasil karena angka itu disertai oleh jumlah testing yang juga jauh menurun," jelas dia.
 
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mewanti-wanti pemerintah untuk tetap berhati-hati saat melonggarkan kebijakan PPKM level empat. Pemerintah diminta tetap menggencarkan pemantauan protokol kesehatan (prokes) masyarakat selama perpanjangan PPKM darurat.
 
"Meski sudah ada tren penurunan, misalnya pada penambahan kasus dan positivity rate, namun di beberapa daerah indikator tersebut justru masih meningkat. Begitu juga angka kematian, di sejumlah wilayah masih meningkat signifikan. Di sini pemerintah harus ekstra hati-hati," kata Puan.
 
Puan meminta kepala daerah di wilayah PPKM level empat bekerja ekstra. Angka kematian tidak boleh meninggi karena pelonggaran kebijakan tersebut. "Pemerintah daerah tidak boleh beralasan kematian tinggi karena banyak pasien isoman tidak lapor. Justru di situlah tugas aparat pemda yang dibantu masyarakat untuk terus memantau kondisi wilayahnya selama PPKM level empat diterapkan," ujar Puan.
 
Angin segar
 
Terlepas dari itu semua, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai pelonggaran yang diberikan pemerintah terhadap operasional UKM pada perpanjangan PPKM level empat memberikan angin segar.
 
Sarman mengaku telah menduga PPKM level empat akan kembali diperpanjang, karena angka kasus covid-19 masih tinggi dan masih mengkhawatirkan. Namun ia mengapresiasi pelonggaran yang diberikan pemerintah tersebut.
 
"Pada kebijakan yang baru ini ada kelonggaran, pelaku usaha mikro kecil yang sangat berdampak langsung dengan kebijakan PPKM darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli 2021, saat ini sudah diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat. Tentu bagi pelaku UKM menjadi angin segar," katanya.
 
 

Adanya pelonggaran tersebut, menurutnya akan memberikan peluang bagi para UKM seperti pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, dan cucian kendaraan untuk mendapatkan profit lebih.
 
"Ada peluang UKM untuk mendapatkan profit sekalipun masih belum normal," ucapnya.
 
Adapun dalam perpanjangan PPKM level empat hingga 2 Agustus 2021, pemerintah mengizinkan pelonggaran terhadap usaha-usaha kecil. Usaha tersebut mulai Pedagang Kaki Lima (PKL), toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, hingga usaha-usaha kecil lainnya.
 
Para UKM tersebut diberi izin untuk beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. "Diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB. Aturan teknisnya diatur pemerintah daerah," kata Jokowi dalam keterangan pers secara daring, beberapa waktu lalu.
 
Gerakkan roda perekonomian
 
Menteri Perdagangan M Lutfi memproyeksikan pembatasan perpanjangan PPKM level tiga dan empat di sejumlah daerah akan tetap mampu menggerakkan roda perekonomian. "Memang kita masih mengalami beberapa pembatasan tetapi mudah-mudahan ini dapat membantu dari pergerakan ekonomi di pasar-pasar dan di warung-warung di Jawa dan Bali," katanya.
 
Ia merinci, seluruh pasar di Jakarta dan Jawa Barat boleh dibuka asal mengikuti aturan tersebut. "Tetapi khusus di kota Bandung dibuka pukul 4 hingga 10 pagi, di Bogor dibuka pukul 5 pagi hingga pukul 16 sore," sebutnya.
 
Kemudian, untuk pasar-pasar di Jawa Tengah juga diizinkan untuk buka hingga pukul 20.00 dengan kapasitas 50 persen kecuali kota Banyumas, Cilacap, Surakarta, dan Tegal. "Di Kota Banyumas dibuka pukul 5 sampai pukul 2 siang. Di Kota Cilacap pukul 5 sampai pukul 2 siang. Di kota Surakarta pukul 5 pagi sampai pukul 5 sore dan di Kota Tegal pukul 5 pagi sampai pukul 1 siang," tuturnya.
 
Lalu di Jawa Timur, lanjut Lutfi, seluruh pasar diizinkan mengikuti aturan tersebut kecuali Kota Malang dan Probolinggo. Keduanya diizinkan beroperasi hanya pada pukul 6 pagi hingga 11 siang dan pukul 5 pagi hingga 4 sore. Sementara di Bali, Banten dan DI Yogyakarta diizinkan untuk buka mulai pukul 5 pagi hingga 8 malam dengan kapasitas 50 persen.
 
"Adapun di Bali pasar diizinkan buka pukul 5 sampai pukul 8 malam dan 50 persen dari kapasitas. Di Banten operasional sampai pukul 8 malam dan pasar boleh didatangi 50 persen," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan