Adanya penambahan hari tersebut meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi 2,5 juta orang sembuh atau tepatnya 2.549.692 orang (79,8 persen). Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis berkurang 13.633 kasus dan totalnya menurun menjadi 560.275 kasus (17,5 persen).
Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 28.228 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.194.733 kasus. Sementara pasien meninggal bertambah lagi sebanyak 1.487 kasus dan kumulatifnya mencapai 84.766 kasus (2,7 persen).
Sejalan dengan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan per 26 Juli ada sebanyak 258.346 orang dengan totalnya melebihi 44 juta orang atau 44.728.320 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua meningkat melebihi 18 juta orang atau angka tepatnya 18.129.878 orang termasuk tambahan 26 Juli sebanyak 223.374 orang.
Melanjutkan pembatasan kegiatan masyarakat
Meski kondisi sudah mulai sedikit terkendali, namun pemerintah sepertinya tak mau ambil risiko. Pasalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat di Jawa dan Bali. Hal tersebut berdasarkan perhitungan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial.
"Saya putuskan PPKM level empat dilanjutkan dari 26 Juli sampai 2 Agustus 2021," ujar Jokowi, Minggu, 25 Juli 2021.
Ia menyebut kebijakan tersebut dilakukan dengan penyesuaian mobilitas masyarakat dan aktivitas masyarakat secara bertahap. Selain itu, Jokowi mengatakan penanggulangan covid-19 menunjukkan perbaikan beberapa hari terakhir. Hal tersebut terlihat dari angka penularan kasus harian, positivity rate, hingga Bed Occupancy Rate (BOR). Ketiganya menunjukkan penurunan di Jawa dan Bali.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan memberi sanksi tegas kepada pelanggar aturan PPKM level empat. Pernyataan ini dilontarkan menyusul perpanjangan PPKM level empat hingga 2 Agustus 2021.

"Saya ulangi, pelanggaran terhadap aturan ini akan kami tindak tegas," tegas Luhut.
Luhut meminta masyarakat patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Menurutnya, penanganan varian delta bisa dilaksanakan dengan baik jika semua individu bergotong royong dan bertanggung jawab. Luhut mencontohkan pelaku industri yang melanggar PPKM level 4 akan diberi sanksi tegas hingga penghentian operasional.
Pelaku industri dapat beroperasi dengan sistem sif maksimal 50 persen bekerja dari kantor (WFO). "Tentunya semua itu dilakukan secara persuasif untuk memenuhi ketentuan, karena ini dari kita untuk kita. Saya harap teman-teman sebangsa setanah air, kita rapatkan barisan untuk bersama-sama mengatasi varian delta," ujarnya.
Dalam konteks ini, masyarakat diminta tidak berburuk sangka dengan perpanjangan PPKM level empat. Pasalnya Kebijakan itu diyakini untuk kebaikan masyarakat. "Ini keputusan cukup berat, tapi harus tetap diambil untuk menyelamatkan nyawa rakyat," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Menurut dia, pemerintah sudah tepat meneruskan PPKM level empat. Pasalnya, kata dia, penyebaran covid-19 di tengah masyarakat masih tinggi. Dirinya menilai PPKM manjur untuk menekan penularan covid-19. Jika PPKM dihentikan, penyebaran covid-19 diyakini bisa lebih buruk.