Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO

Pemberdayaan Ekonomi Lewat Zakat

Angga Bratadharma • 11 Mei 2021 13:52

"Apabila kesadaran itu kita galang terus dan dimanfaatkan sebagai modal produktif bagi jutaan UMKM di kota dan desa, maka akan menjadi faktor pembeda bagi pembangunan ekonomi nasional. Ini bisa berkontribusi pada kehidupan yang lebih adil dan makmur, terjamin dan sejahtera," ungkapnya.
 

Ma'ruf menjelaskan saat ini para pengusaha nahdliyin bisa memanfaatkan tren pengembangan industri halal yang ada di dunia. Beberapa sektor yang bisa memberi peluang di antaranya jasa keuangan syariah, wisata dan makanan halal, kosmetik, medis, sampai media.
 
"Ini sedang digarap, Indonesia Halal Startup Business Angel investor Network (IHSAN) bersama-sama dengan pengusaha Muslim di Amerika Serikat. Ini akan menggalang potensi investasi pengusaha Muslim dari seluruh dunia. Ini adalah langkah nyata yang membanggakan dan butuh istiqamah untuk diperjuangkan," ujar dia.
 
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj berharap Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) bisa menjadi wadah bagi pengusaha kelas menengah untuk lebih maju. Menurutnya, ada peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menyokong kekuatan perekonomian.
 
"Kita sadar tantangan ekonomi yang kita hadapi di era sekarang ini sungguh sangat berat dibanding ketika Nahdlatul Tujjar baru lahir. Tapi saya percaya HPN lebih maju dan terus ada progress menuju tujuan yang kita cita-citakan, dengan membangun perekonomian warga NU yang bernafaskan syariah," jelas dia.  
 
Berharap dari ekonomi syariah
 
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memandang, ekonomi keuangan syariah memiliki peranan penting. Namun penerapan prinsip ekonomi dan keuangan syariah tidak bisa terpisah dari keseluruhan ekonomi sehingga tidak eksklusif.
 
Ia menyebut, ada banyak prinsip-prinsip ekonomi keuangan syariah yang sudah sejalan dengan keseluruhan sistem perekonomian. Untuk itu, ia berharap ekonomi keuangan syariah bisa turut berkontribusi untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.

"Harus dipikirkan bagaimana kontribusi ekonomi dan keuangan syariah dalam pemulihan kita. Bagaimana value menjadi landasan dari behaviour dari umat islam," kata dia.
 
Menurut Sri Mulyani, Islam tentu menjunjung tinggi asas keadilan, transparansi, tata kelola yang baik, hingga ikhtiar maksimal. Seluruh asas ini sebenarnya sesuai dengan upaya bagaimana keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.
 
"Itu menjadi salah satu solusi dari value ekonomi syariah. Kalau masalah SDM, kita diminta selalu caring kepada semua. Investasi SDM itu penting sekali, tidak boleh ada masyarakat yang tertinggal, ini cocok di dalam middle income trap," jelas dia.
 
Selain itu, berbagai konsep dalam ekonomi keuangan syariah juga dinilai bisa melengkapi berbagai kebijakan yang dimiliki pemerintah. Seperti pengelolaan wakaf dan zakat yang bisa dikaitkan dengan bantuan sosial (bansos) sehingga bisa berkontribusi mengurangi kemiskinan.

 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan