Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Diskon Pajak Demi Memanaskan Mesin Pertumbuhan

Angga Bratadharma • 16 Februari 2021 13:03

"Itu harapan kita semua (penjualan meningkat), karena harga jual KBM bisa turun dan harganya menjadi terjangkau untuk masyarakat," tuturnya.
 
Sementara itu, PT Astra International Tbk (ASII) menyambut relaksasi pembebasan PPnBM untuk kendaraan roda empat. Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan adanya relaksasi tersebut akan mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat yang tergerus akibat pandemi covid-19.
 
"Grup otomotif kami masih mengkaji seberapa besar potensi kenaikan penjualan yang akan terjadi sebagai dampak diterapkannya kebijakan ini," kata Boy.
 
Boy menjelaskan pihaknya juga akan memantau dinamika pasar sebelum dan setelah relaksasi ini diterapkan. Ia berharap adanya relaksasi ini akan berdampak positif dan dapat mendorong kenaikan penjualan yang mulai pulih di akhir 2020.

"Dari sisi permintaan hal ini akan berdampak positif, dan dapat mendorong kenaikan penjualan, namun kami masih kaji di internal kami lebih lanjut," ujarnya.
 
Optimistis di kuartal I-2021
 
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 dengan pertumbuhan ekonomi mendekati nol pada level negatif atau positif yang relatif ringan. Optimisme ini terbangun karena pemerintah telah melakukan upaya kalibrasi kebijakan pada sisi permintaan dan penawaran.
 
Pada sisi permintaan, lanjutnya, adanya vaksin akan sangat memengaruhi. Ia menambahkan bagi kelompok 40 persen masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah tercakup dalam jaring pengaman sosial, sedangkan kelompok di atas 40 persen bergantung pada penanganan covid-19.
 
Diskon Pajak Demi Memanaskan Mesin Pertumbuhan
 
"Sehingga saya yakin dengan vaksin dapat mencapai perbaikan konsumsi. Dengan perbaikan konsumsi, saya pikir menjadi kesempatan yang besar untuk pemulihan yang lebih baik," ungkap Ani, sapaan akrabnya.
 
Pada sisi penawaran, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian untuk menyelesaikan seluruh regulasi turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja. Menkeu menyebut dengan diberlakukannya UU ini akan memberikan cara baru berinvestasi di Indonesia dan akan memberikan posisi yang lebih baik bagi Indonesia dibandingkan negara lainnya.
 
Merujuk pada upaya yang telah dilakukan, Menkeu akan terus memonitor hasilnya. "Kami sudah menempatkan apa yang bisa kami tempatkan dan kami akan terus memantau. Dengan itu tidak ada alasan untuk tidak optimistis," tuturnya.
 
Ada yang perlu diperhatikan
 
Meski diskon pajak kendaraan diyakini memberikan stimulus positif bagi perekonomian, namun Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah dalam mengambil kebijakan ini terlebih apabila tujuannya menaikkan penjualan mobil.
 
"Saat ini masalah mobilitas penduduk yang masih rendah membuat prioritas belanja masyarakat bukan beli mobil baru," kata Bhima.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan