Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Lampu Kuning IHSG

Angga Bratadharma • 10 Maret 2021 13:24

Sejauh ini, lanjutnya, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memandang gerak IHSG masih berada di jalur moderat atau di level 6.800. Kondisi itu mengartikan masih belum ada sinyal positif yang mendorong gerak IHSG bisa mencapai level 7.000 seperti yang diyakini oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada awal tahun ini.
 
"Sampai saat ini masih on track di moderat atau di level 6.800. Karena kita melihat data-data ekonomi (di Indonesia) masih belum menggembirakan. Jadi kita masih optimistis bahwa IHSG di level moderat yaitu 6.800," tuturnya.
 
Kondisi itu tentu berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang optimistis IHSG bisa menyentuh level 7.000 di akhir 2021. Keyakinan Airlangga seiring dengan membaiknya proyeksi ekonomi domestik dan global, didorong sentimen positif vaksinasi covid-19.

"Optimisme terlihat di pasar modal sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian di pasar keuangan global yang tercermin dari volatility index dan Credit Default Swap (CDS) yang sudah semakin membaik, dan IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 ataupun ke 7.000 di akhir Desember 2021," ungkap Airlangga.
 
Menurut Airlangga proyeksi tersebut berkaca pada capaian IHSG dalam perdagangan beberapa pekan terakhir yang berhasil menembus level 6.000. Bahkan IHSG sempat menyentuh level tertingginya di angka 6.165 pada 21 Desember 2020.
 
"Hal tersebut mengingat pada 22 Desember 2020 IHSG sempat menyentuh di level 6.165 walaupun pada akhirnya level IHSG berada di bawah 6.000," ungkap Airlangga.
 
Positif

 
Terlepas dari itu, potensi pasar saham dipandang tetap positif untuk tahun ini. Head of Equity Allianz Life Indonesia Arie Haryoko memandang normalisasi pada data-data indikator ekonomi mulai mendekati kondisi seperti sebelum pandemi. Hal itu juga didukung oleh potensi aliran dana asing menuju rantai pasokan baterai kendaraan listrik.
 
Juga didorong oleh rencana IPO dari perusahaan-perusahaan teknologi dan didukung oleh meningkatnya harga-harga komoditas, percepatan distribusi vaksin dan tingginya likuiditas di perbankan akan memberikan dampak positif terhadap saham-saham siklikal seperti otomotif, metal, perbankan, dan semacamnya.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan