"IHSG diprediksi di support 6.241 dan resistance di 6.428. Target optimistis IHSG di level 6.636 di mana pergerakan ditentukan oleh laporan keuangan setahun penuh 2020. Sedangkan data volume transaksi selama dua bulan terakhir di awal 2021 ini semakin menurun," kata Martha.
Kemudian, IHSG dipengaruhi oleh rilis data manufaktur. PMI manufaktur Tiongkok pada Februari turun ke 50,9 dari level 51,5 di Januari. Ini sekaligus menjadi level terendah sejak Mei 2020. Pandemi covid-19 terus memengaruhi permintaan dan kegiatan bisnis. Perlambatan terjadi di pertumbuhan
output, total pekerjaan baru, dan ekspor.
Kemudian, IHS markit manufaktur Amerika Serikat (AS) pada Februari berada di level 58,6 atau lebih tinggi dari pembacaan awal 58,5, namun lebih rendah dari Januari di posisi 59,2. Jumlah output dan pesanan baru tetap meningkat. Lapangan kerja juga mengalami pertumbuhan sebagai imbas dari meningkatnya keyakinan bisnis.
Sedangkan dari dalam negeri terlihat ekonomi domestik masih belum terakselerasi. Inflasi di Februari masih rendah yakni tercatat 1,53 persen atau melambat dari inflasi di Januari di posisi 1,56 persen. Inflasi inti Februari tercatat 0,11 persen MoM, juga lebih rendah dari Januari 0,14 persen MoM. Hal ini menunjukkan masih lemahnya daya beli masyarakat.
Sementara itu, PMI manufaktur Indonesia di Februari berada di level 50,9 atau turun dari posisi 52,2 di Januari. Tingkat output tetap bertumbuh, namun peningkatannya melemah dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Permintaan baru naik, namun ekspor terus turun.
"PMI manufaktur paling lemah dalam empat bulan terakhir dan ini menunjukkan bahwa memang ada perlambatan di ekonomi Indonesia," tuturnya.
Kondisi itu, lanjutnya, yang membuat pemerintah mengeluarkan stimulus guna memulihkan perekonomian. Beberapa yang dilakukan adalah meluncurkan uang muka nol persen dan PPnBM nol persen untuk mobil. Pada periode Maret-November 2021, pemerintah memberikan insentif penurunan PPnBM untuk mobil baru di bawah 1.500 cc dengan kandungan lokal 70 persen.
"Pemerintah juga membuka kemungkinan insentif PPnBM untuk mobil baru di atas 1.500 cc. Rencana ini bergantung pada evaluasi di tiga bulan pertama dari insentif untuk segmen di bawah 1.500 cc," tuturnya.
Stimulus lain yakni uang muka nol persen dan PPN nol persen untuk properti. Pada periode Maret-Agustus 2021, pemerintah memberikan insentif PPN 100 persen untuk pembelian rumah dengan nilai maksimal Rp2 miliar. Sedangkan insentif PPN 50 persen untuk pembelian rumah Rp2 miliar-Rp5 miliar.
"Kebijakan ini diambil untuk mendorong penjualan pasokan rumah yang dibangun pada 2020 dan 2021 yang belum terserap pasar, yang jumlahnya mencapai 21.321 rumah (subsidi) dan 36.300 rumah (nonsubsidi)," tuturnya.
Belum menembus 7.000
Lebih lanjut, masih berdasarkan data Mirae Asset Sekuritas Indonesia, IHSG pada perdagangan sepanjang tahun ini belum akan menembus level 7.000. Pasalnya, beberapa rilis data perekonomian di Tanah Air tidak menggembirakan atau dengan kata lain sentimen positifnya belum masif menggerakkan IHSG ke target tersebut.
"Target bullish kita itu 7.100 dan untuk moderat kita ada di level 6.800. Sedangkan skema terendah di level 5.350," kata Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger.