Lantas, mengapa kiper selalu identik dengan nomor ini? Bagaimana sejarah, makna, dan tradisi menciptakan simbolisasi nomor 1 bagi sang penjaga gawang?
Sejarah Awal Penggunaan Nomor 1 untuk Kiper
Penomoran pemain sepak bola pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an, ketika tim mulai mengenakan nomor untuk membedakan posisi di lapangan. Nomor 1 pun menjadi angka yang secara alami diberikan pada penjaga gawang, sebagai pemain pertama yang memulai dari garis pertahanan paling belakang.Baca juga:Mahasiswa Yuk Ikutan! LIB Gelar Lomba Karya Tulis Bertema Sepak Bola
Dalam sistem ini, pemain di lini depan mengenakan nomor yang lebih tinggi, sedangkan nomor yang lebih rendah diperuntukkan bagi pemain bertahan, dengan kiper berada di urutan pertama.
Simbolisme Nomor 1 sebagai Penjaga Terakhir
Nomor 1 bukan hanya tanda awal dalam urutan, tetapi juga menjadi simbol yang kuat. Dalam permainan, kiper dianggap sebagai "tembok terakhir" antara lawan dan gawang. Nomor ini mengisyaratkan peran yang unik sebagai pelindung terakhir.Nomor 1 menyimbolkan tanggung jawab dan kepercayaan pada penjaga gawang sebagai satu-satunya pemain yang memiliki hak istimewa untuk menangkap bola dengan tangan di area penalti.
Pengecualian Unik: Kiper Tanpa Nomor 1
Meski begitu, ada beberapa pengecualian menarik di mana kiper memilih mengenakan nomor lain, biasanya demi alasan pribadi atau simbolik. Sebagai contoh, pemain-pemain seperti Jorge Campos dari Meksiko yang terkenal dengan jersey warna-warni dan nomor 9 di punggungnya, membuat pilihan nomor ini untuk menonjolkan identitasnya yang berbeda.Pengecualian semacam ini menunjukkan bahwa meski nomor 1 sangat identik dengan kiper, fleksibilitas tetap ada bagi mereka yang ingin menampilkan keunikan pribadi.
(Muhammad Reyhansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DHI)