Zidane telah menghadirkan kejayaan tak terlupakan untuk Los Blancos, sejak didatangkan Presiden Florentino Perez pada Januari 2016. Ketika itu ia menggantikan sosok Rafael Benitez yang dianggap gagal melatih Madrid.
Debutnya cukup manis, ia mampu membawa Madrid menang telak 5-0 atas Deportivo La Coruna. Pada laga El Clasico, Madrid dibawanya menang 2-1 atas Barcelona di Camp Nou. Padahal ketika itu Barca sedang on fire karena sempat 39 laga tak terkalahkan. Tapi catatan itu dipatahkan El Real.
Pada 4 Mei 2016, Zidane membawa Madrid lolos ke final Liga Champions usai menyingkirkan Manchester City. Di final Sergio Ramos dan kawan-kawan menjadi juara setelah menang dalam laga bertajuk All Madrid Final menghadapi Atletico lewat drama adu penalti.Klik di sini: Dibungkam Juara Bertahan, Persib Gagal Naik ke Papan Atas
Prestasi yang mengantarkan Zidane menjadi orang ketujuh yang mampu memenangi Liga Champions sebagai pemain dan juga pelatih.
Sayangnya di La Liga, Zidane hanya mampu membawa Madrid finis sebagai runner up. Ketika itu Madrid hanya terpaut satu poin dari Barcelona yang menjadi juara La Liga dengan mengumpulkan 91 poin.
9 títulos en dos años y cinco meses:
— #CHAMP13NS ?????? (@realmadrid) May 31, 2018
???????????? Champions League
???????? Mundiales de Clubes
???????? Supercopas de Europa
???? LaLiga
???? Supercopa de España
???? GRACIAS, Zizou#HalaMadrid pic.twitter.com/zJ8yyZRfP2
Tapi kesalahan tak ia ulangi ketika memasuki musim kedua bersama Madrid. Zidane menghadirkan trofi La Liga pertamanya pada 2016--2017. Kesuksesannya kian sempurna ketika Madrid kembali mempertahankan gelar juara Liga Champions usai mengalahkan Juventus 4-1 di final.
Musim ketiga Zidane diawali dengan catatan yang kurang oke. Madrid sempat terseok-seok di La Liga, begitu pun di Liga Champions. Mereka hanya finis sebagai runner up grup, setelah kalah bersaing dengan wakil Inggris Tottenham Hotspur.
Namun setelah pergantian tahun, tepatnya memasuki 2018, Madrid mulai menemukan ritme permainan. Meski di La Liga mereka hanya finis di posisi tiga, tapi pada pengujung musim El Real mampu meneruskan kejayaan mereka di Liga Champions.
Zidane berhasil mempersembahkan trofi ketiganya secara beruntun, setelah Madrid menaklukkan Liverpool 3-1 pada final yang berlangsung di NSK Olympisky, Kiev. Sekaligus membuat Madrid meraih La Decimotercera atau trofi Liga Champions ke-13.Klik di sini: Derby County, Klub Pertama yang Dilatih Lampard
Capaian ini membuat Zidane tercatat sebagai pelatih pertama yang sukses meraih trofi Liga Champions sebanyak tiga kali secara beruntun. Torehan ini membuatnya sejajar dengan Bob Paisley dan Carlo Ancelotti sebagai pelatih tersukses di Liga Champions dengan raihan tiga trofi juara.
Berikut statistik Zidane saat memperkuat Madrid:
149 pertandingan
104 kemenangan
29 imbang
16 kekalahan
393 gol
73 pertandingan selalu mencetak gol (April 2016--September 2017)
13 kemenangan pada pertandingan tandang (Februari-Oktober 2017)
Sembilan trofi:
La Liga: 2016–17
Supercopa de España: 2017
UEFA Champions League: 2015–16, 2016–17, 2017–18
UEFA Super Cup: 2016, 2017
FIFA Club World Cup: 2016, 2017
Tujuh Mantan Juara Dunia Siap Berlaga di Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)