Alexander-Arnold mengisi posisi bek kanan pada derby klasik Liga Primer Inggris tersebut. Akan tetapi, ia dengan mudah dikalahkan oleh Marcus Rashford yang menjadi pahlawan kemenangan 2-1 Setan Merah di Old Trafford.
Rashford mencetak dua gol kemenangan MU dari posisi dan dengan cara yang hampir sama. Bermain di sektor sayap kiri, bomber berusia 20 tahun itu mengelabui Alexander-Arnold, untuk kemudian melakukan tendangan placing khas winger ke arah tiang jauh gawang Loris Karius.
Gol Bunuh diri Eric Bailly menjadi satu-satunya hiburan tim tamu pada pertandingan tersebut. Kekalahan tersebut sekaligus menggagalkan kans Liverpool untuk menggeser United di posisi kedua klasemen sementara.
Performa buruk Alexander-Arnold tidak dapat menolongnya dari hujan kritik. Tidak terkecuali, dari legenda klub Jamie Carragher dan Graeme Souness.
"Saya tidak mengerti. Jika anda (reporter) tidak memberi tahu saya (persisnya). Saya tidak akan mempedulikannya. Tidak ada bedanya untuk saya, terkait apa yang orang-orang katakan," kata Klopp soal komentarnya terkait performa Alexander-Arnold.
"Apa yang mereka bilang? Mereka bilang pertahanan kami buruk? Jika seseorang mengatakan itu semua salah Trent (Alexander-Arnold) seorang, maka dia tidak tahu soal sepak bola dan saya tidak akan mempedulikannya," lanjutnya.
Lebih jauh, Klopp menyebut kekalahan timnya itu bukan karena kesalahan satu pemain. Ia juga secara ksatria mengakui kehebatan Rashford.
"Dejan Lovren, pada percobaan pertama (saat berduel dengan Lukaku), harusnya bisa lebih baik, tapi tetap sulit. Kami tidak siap saat bola kedua dan baru itu (salah) Trent."
Baca juga:Pujian Mourinho untuk Juergen Klopp
"Saya perlu meninjaunya lagi tetapi ketika saya melihat golnya, buat saya Rashford itu brilian dan saat Trent siap untuk menghentikannya, ia menggoceknya. Langkahnya terlambat dan saat itu ia (Rasford) langsung menembak. Itu adalah pergerakan yang sempurna dari seorang striker dan kami tidak bisa menahan semuanya," tandasnya.
Terlepas dari itu, Klopp tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang menurutnya sudah menunjukkan performa luar biasa, terutama dari segi fighting spirit.
"Kami kalah 2-1, tetapi semua orang bisa melihat kami kuat. Kami menekannya sampai tiitk akhir. Dengan ketinggalan 2-0, jarang Anda bisa mengembalikan keadaan melawan United. Tetapi kami hampir melakukannya dan harusnya kami bisa melakukannya," tutup pelatih asal Jerman itu.
Kekalahan dari MU memang sangat merugikan buat Liverpool. Akibat kekalahan itu, The Reds kini harus melorot ke posisi empat klasemen sementara, terpaut lima angka dari United di posisi dua. (Soccerway)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Jersey Egy Maulana di Lechia Gdansk Dibanderol Rp970 ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
