Sleman: PSS Sleman melaju ke babak 16 besar Piala Indonesia usai menyingkirkan Barito Putera usai bermain imbang 3-3 pada leg kedua, Kamis 31 Januari 2019. PSS lolos karena unggul agregat 5-4 menyusul kemenangan 2-1 pada leg pertama di kandang Barito.
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro enggan menyambut berlebihan keberhasilan anak asuhnya. Ia mengaku tak kaget dengan hal tersebut.
"Pertandingan tadi menegangkan karena kami tidak ada target. Setidaknya, kami ada gambaran nanti di Liga 1, (persaingan) sangat ketat di sana," kata Seto selepas pertandingan.
Baca:Tahan Imbang Barito, PSS Sleman Melaju ke Babak 16 Besar
Dari segi permainan, Seto tidak memungkiri anak-anak asuhnya berada di bawah tekanan Barito. Apalagi setelah Derry Rachman Noor diusir dari lapangan karena menerima kartu kuning pada menit ke-58.
Meski demikian, Seto tetap memberikan apresiasi besar kepada anak asuhnya yang dinilainya bermain sangat fokus dan telah berjuang dengan sekuat tenaga.
"Setelah kartu merah itu kami mengalami banyak hal perubahan. Secara psikis pasti ada pengaruhnya pada permainan," ujar lelaki asal Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman ini.
Baca juga:Disingkirkan PSS, Ini Alibi Pelatih Barito Putera
"Secara statistik kami kalah dari mereka. Tapi kami bisa memanfaatkan peluang lebih baik di lapangan," ujarnya.
Pemain PSS, Bagus Nirwanto mengatakan hasil tersebut menjadi buah kerja sama tim yang masih terus berjuang. Menurut dia, para pemain bisa saling menutupi celah permainan.
"Meski kami hanya main seri masih tetap bisa bekerja sama. Para pemain bisa main bagus dan saling menutupi lubang yang ditinggalkan," ujar Bagus.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Erick Thohir Siap Maju Ketum PSSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)