\ Pertemuan Leg Kedua PSS Melawan PSIM tak Boleh Memakan Korban
Logo Liga 2 Indonesia (Foto: Ist)
Logo Liga 2 Indonesia (Foto: Ist)

Liga 2 Indonesia 2018

Pertemuan Leg Kedua PSS Melawan PSIM tak Boleh Memakan Korban

Bola liga 2 indonesia Anarkisme Suporter
Ahmad Mustaqim • 25 September 2018 17:50
Yogyakarta: Dunia sepak bola di Indonesia tak boleh lagi memakan korban. Meninggalnya seorang suporter di luar pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta harus jadi pembelajaran yang kesekian kalinya. Pun dengan laga panas antara PSS Sleman melawan PSIM Yogyakarta yang akan tersaji bulan depan.
 
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengatakan pendukung setiap klub harus lebih cerdas dalam bersikap di stadion maupun luar stadion. Para pendukung sepak bola, kata dia, harus mematuhi instruksi aparat di lapangan.
 
"Boleh fanatis tapi jangan berlebihan. Jangan mengandalkan keberanian dan mental saja," ujar Seto di Sleman, Yogyakarta, Selasa, 25 September 2018.
  Seto mengungkapkan, suporter sebisa mungkin tak berbuat nekat. Misalnya memaksakan datang ke stadion tanpa mengindahkan imbauan panitia pelaksana dan aparat. Dukungan, kata dia, bisa dilakukan dengan doa.
 
PSS akan bersua PSIM pada leg kedua Liga 2 wilayah timur. Seto berharap para suporter di Yogyakarta juga kian dewasa. Terlebih, pada pertemuan leg pertama pada 26 Juli 2018, seorang penonton bernama Muhammad Iqbal Setyawan tewas usai pertandingan.
 
"Tak boleh ada balas dendam atau perkelahian. Kita harus dukung federasi menciptakan kompetisi yang baik," ujarnya.
 
Manajer PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, pun mengatakan hal serupa. Ia sangat menyayangkan untuk kesekian kalinya kejadian terulang kembali. Ia mengatakan, rivalitas yang terjadi sudah mengarah kepada kebencian dan berujung kepada pembunuhan.
 
Ia berharap peristiwa terakhir bisa menjadi bahan introspeksi buat semua pelaku dan pencinta sepak bola, mulai dari unsur pemain, menejemen, klub, pelatih dan para suporter. "Semua harus saling memberikan edukasi dan saling mengingatkan supaya ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," ujarnya.
 
Perihal pertemuan timnya melawan PSS pada bulan depan, ia berharap pertandingan bisa berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Selain itu, semua aturan harus bisa dipenuhi dan dipatuhi.
 
"Kami juga bertekad untuk memberikan tontonan sepak bola yang sportif dan menghibur buat masyarakat Yogyakarta nantinya," kata dia.
 
Jersey Perdamaian Suporter Persib-Persija

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(FIR)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif