Bekasi: Kepri 757 kalah telak saat bertandang ke Stadion Patriot dalam leg pertama laga kontra Persija Piala Indonesia 2019. Tim Liga 3 itu kalah 8-2 dari skuat asuhan Ivan Kolev.
Kepri 757 menunjukan penampilan yang lembek di awal pertandingan. Walhasil tim itu dijebol 5 gol tanpa balas di babak pertama laga. Kendati demikian mereka berusaha bangkit dan berhasil menorehkan eua gol balasan di babak kedua.
Menanggapi timnya yang bermain tidak maksimal, pelatih Kepri 757, Regi A. Yonathan mengaku bahwa dirinya cukup kaget karena gol yang terlampau jauh tersebut. Ia mengaku bahwa timnya kalah secara mental dan tidak memiliki gameplan yang baik.
"Terus terang delapan gol di luar prediksi saya. Babak pertama menurut saya kita tidak melakukan gameplan yang kita rencanakan," ungkap Regi usai pertandingan di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu, 23 Januari 2019.
"Gameplan terus terang di babak pertama saya akui, kita main tanpa rencana. Saya gak tau kenapa, apa yang terjadi di lapangan. Bola build up dari goal kiper selalu tidak direncanakan karena bola direct ke depan tentu secara kualitas head to head kita kalah. Artinya kita harus main build up dari belakang tetapi kembali faktor itu saya belum tahu seperti apa yang terjadi tetapi memang mungkin mental," tambah dia.
Baca juga: Sumbang Lima Gol, Simic Sebut Sebagai Bukti Syukur
"Terus terang momentum kita tertinggal jauh itu adalah babak pertama. Di babak kedua kita coba perbaiki, tetapi di babak kedua fisik kita jauh sekali tertinggal," lanjur dia.
Regi menyebut Persija memberikan pelajaran yang akan timnya kenang. Di leg kedua ia berjanji timnya akan memberikan perlawanan yang lebih baik.
"Hari ini pertandingan yang berat tapi memberikan banyak pelajaran bagi kami, pemain, pelatih, dan kita akan mengevaluasi setelah pertandingan hari ini," ungkap dia.
"Tentunya kita akan menyelesaikan pertandingan terakhir semaksimal mungkin apapun hasilnya. Karena itu adalah tanggung jawab kita sebagi tim," pungkas Regi.
Video: Umuh Muchtar Berharap Ada Pergantian di Tubuh PSSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)