Jakarta: Keluarga Haringga Sirila, suporter Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) meminta Jakmania tidak melakukan aksi balas dendam kepada suporter Persib, Bobotoh/Viking.
Kakak korban, Marisa Sirawati, ingin adiknya benar-benar menjadi korban terakhir pertikaian dua basis suporter tersebut. Ia berharap tak ada lagi nyawa yang terbuang percuma di kompetisi sepak bola Tanah Air.
"Saya mohon jangan ada balas dendam (dari Jakmania). Kalau kalian balas sama saja kalian dengan mereka, dan enggak akan ada habisnya, Itu akan terus berlanjut," tutur Marisa saat ditemui di rumah duka Jl. Bangun Nusa RT13 RW15 Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu (26/9).
"Sama saja nyawa dibayar nyawa dan itu akan terus berlanjut. Karena kehilangan orang yang kalian sayangi seperti ini tuh sakit sekali. Jangan sampai terjadi lagi, stop," tegas wanita 30 tahun tersebut.
Klik:Penanganan Hooliganisme Suporter Bola Perlu Unit Khusus
Ia berharap para suporter sepak bola Tanah Air bisa lebih bersikap dewasa. Memberikan dukungan kepada tim kesayangan dengan cara yang lebih positif dan tidak bertindak brutal.
"Saya harap ini yang terakhir supaya kalian tidak bertindak secara brutal lagi. Kalian menonton secara damai saja, jangan buat kerusuhan. Percuma menghilangkan sebuah nyawa, sangat disayangkan. Apalagi kalau menang tapi harus menghilangkan nyawa kan sangat disayangkan. Ibaratnya sebuah kemenangan yang sangat disayangkan," ujarnya berapi-api.
Klik:Energi Kebencian Pemicu Kekerasan Antarsuporter Bola
Marisa mengakui pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Haringga. Namun ia berharap pihak kepolisian bisa memberi hukuman setimpal bagi para pelaku pengeroyokan adiknya di gerbang biru Ring 1 Stadion GBLA, Minggu 23 September lalu.
"The Jakmania sudah ada yang datang, saya terima ucapan bela sungkawa mereka. Terima kasih sudah berbela sungkawa. Saya berharap jalan yang terbaik saja buat adik saya ini, semoga diberikan keadilan yang seadil-adilnya," tutup Marissa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)