"Pasti kami akan lakukan banding terhadap sanksi dari Komdis PSSI," kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Jumat (2/8/2019).
Sanksi Komdis diberikan lantaran suporter MU bersikap menyalahi aturan saat timnya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu 20 Juli lalu. Kedua tim bertanding untuk memainkan lanjutan Liga 1 Indonesia 2019.
Klik:Hasil Sidang Komdis: Persebaya, MU, dan Persib Didenda Ratusan Juta
Masing-masing pelanggaran dan sanksinya sudah diumumkan Komdis lewat situs resmi PSSI. Untuk suporter yang menyalakan flare, pihak klub dijatuhi denda Rp100 juta. Kemudian, MU juga dilarang tampil tanpa suporter dalam laga kandang selama dua bulan karena pendukungnya menyanyikan lagu tidak pantas.
"Dari sanksi ini, satu hal yang patut dijadikan pelajaran oleh suporter bahwa segala perbuatan yang merugikanakibatnya klub yang kena imbas langsung," kata Haruna menjelaskan.
Klik:Egy Maulana Vikri Kubur Asa Tampil di Liga Europa
Sebelumnya, Presiden MU Achsanul Qosasi sudah mengingatkan suporter tuan rumah agar berperilaku sopan tehadap tiap tim tamu. Sebab, katanya, sepak bola adalah media menjalin persaudaraan. Tapi saat pertandingan berlangsung, nyanyian tidak pantas itu tetap dilakukan.
Pelatih Madura United FC Dejan Antonic menyatakan nyanyian tidak pantas masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pendukung klub sepak bola di Indonesia. Hal itu bahkan sering terjadi di luar Madura. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)