"Sejak melawan Persebaya hingga Bhayangkara atau dela[an pertandingan terakhir kami tidak punya banyak waktu istirahat usai laga. Setelah selesai pertandingan kita harus balik lagi ke pesawat," kata Teco.
Meski begitu, Teco memuji penampilan timnya yang mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-68. Saat itu, striker Persija Marko Simic mencetak gol lewat sundulan ke gawang Arema yang dikawal Srdjan Ostojic.
"Kami bermain sangat bagus dan main menyerang serta kerja keras. Buat penonton yang datang ke sini, luar biasa. Semua datang kasih semangat buat kami," ungkapnya.
Sayangnya, Arema berhasil membobol gawang Persija pada menit ke-90 lewat sepakan Makan Konate. Gol tersebut membuat skor pertandingan menjadi 1-1 hingga laga berakhir. Teco menilai hasil ini diraih bukan karena pergantian pemain.
Baca: Milan Pasang Badan soal Posisi 'Coba-coba' untuk Hamka Hamzah
"Pergantian pemain itu adalah keputusan pelatih. Itu kami lakukan karena Arema sudah memasang beberapa striker. Sedangkan kami di lini belakang hanya ada Maman dan Gunawan saja. Ada kemungkinan kami bisa kalah," bebernya.
Sebelumnya pada menit 81, Persija menarik keluar Riko Simanjuntak dan menggantinya dengan pemain belakang, Jaimerson da Silva. Keputusan itu dinilai mengurangi daya dobrak lini depan Persija.
"Dengan memasang Jaime diharapkan jika ada bola datang dia bisa bantu tim. Sehingga, harapan kami bisa mempertahankan skor dan menang. Tapi kami pada menit terakhir malah kebobolan," pungkasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Kalahkan Timor Leste, Timnas U-16 Kukuh di Puncak Grup A
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)