Menpora Imam Nahrawi mengingatkan PSSI agar lebih siap saat mendaftarkan pemain dalam suatu turnamen. Imam berharap, kasus Ezra Walian tak terulang kembali.
Jakarta: Ezra Walian dipastikan batal membela skuat Timnas Indonesia U-23 di Piala AFC U-23, di Hanoi, Vietnam. Ia mendapat surat larangan dari FIFA terkait masalah dwi kewarganegaraan.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengimbau PSSI agar menjadikan kasus Ezra sebuah pelajaran. Ia berharap agar PSSI lebih teliti kedepannya dan berharap kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
"Tapi setidaknya ini menjadi pelajaran agar berikutnya harus lebih disiapkan apa saja prasyarat yang harus dipenuhi bagi setiap pemain untuk bisa memperkuat Timnas, lebih-lebih yang masih dianggap punya dwi kenegaraan," kata Imam Nahrawi di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Selatan, Jumat 22 Maret 2019.
Kendati demikian, ia membuka pintu untuk membantu PSSI, bila mana masih ada harapan sang striker RKC Waaljwik bisa bermain dan memperkuat lini depan timnas. Pemerintah dalam posisi menunggu dan terbuka.
Baca: Kondisi Ezra Usai Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-23
"PSSI saya harap proaktif, mana yang bisa dibantu pemerintah? Karena prinsipnya pemerintah akan terus membantu setiap keinginan federasi, cabor untuk meraih prestasi terbaiknya," ujarnya.FIFA menyampaikan surat resmi pelarangan Ezra bermain bersama Timnas U-23 kepada Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha. Di dalam surat itu, FIFA menjatuhkan larangan kepada Ezra memperkuat Indonesia U-23 karena sudah pernah memperkuat Belanda U-17 di Kualifikasi Piala Eropa U-17. Larangan tersebut sesuai dengan ketentuan Statuta FIFA pasal 8 ayat 1.
Dengan absennya Ezra, Indonesia hanya memiliki dua striker di Kualifikasi Piala Asia U-23. Di antaranya adalah Marinus Wanewar dan Dimas Drajad.
Video: Taktik Indra Sjafri Terbangkan Garuda Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)