Riise menyebut jika bermain sabar dan nirbobol (clean-sheet) akan menjadi kunci Roma melalui leg pertama dengan aman. Pemain yang pensiun pada 2016 lalu itu memang bisa membaca permainan kedua tim pada laga nanti.
Maklum saja, Riise sempat bermain baik bagi Liverpool maupun Roma. Bek kiri tersebut mengabdi kepada Liverpool pada 2001 hingga 2008, sebelum bergabung dengan Roma hingga 2011.
"Roma akan membutuhkan banyak kesabaran dan nirbobol melawan Liverpool malam ini. Liverpool selalu bisa melukai Anda di awal. Tetapi dengan hasil yang baik di Anfield, tim asuhan Di Francesco akan mudah menjalani laga selanjutnya," tegas Riise kepada Tuttomercatoweb.
"Karena leg kedua di Roma akan menguntungkan Giallorossi. Curva Sud di Stadion Olimpico akan menjadi pemain ke-12 mereka di leg kedua. Saya akan berada di Roma juga, saya sudah mulai merasa meringing," sambungnya.
Namun, saat ditanya tim mana yang akan didukungnya, Riise enggan memihak siapa pun. Ia lebih memilih bersikap netral demi menghormati kedua tim yang pernah dibelanya tersebut.
"Saya tidak bisa memilih siapa yang akan didukung antara Liverpool dan Roma. Itu sangat tidak mungkin. Bisa melihat salah satu dari mantan klub saya di final Liga Champions akan sangat memuaskan saya," tutupnya. (Football-Italia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)