Tema yang diangkat kali ini, “Semua Kembali ke Blok M”, bukan sekadar nostalgia. Ia adalah pernyataan sikap bahwa denyut budaya dan kreativitas Ibukota masih bisa berakar di tengah kota. M Bloc tetap setia pada misinya sejak 2019: menjadi rumah bagi musik, brand lokal, dan komunitas lintas disiplin yang percaya pada kekuatan kolaborasi.
Romero Comacho, CEO M Bloc Space, menggambarkannya dengan satu kalimat yang mencerminkan arah baru mereka.
“Fokus kami bukan untuk mengubah arah, melainkan meneruskan, memperkuat, dan memastikan keberlanjutan gerakan ini. Continuing the Movement, Not Changing the Direction.”
Dan memang, gerakan ini bukan cuma soal ruang. Sejak awal 2025, M Bloc menjalani transformasi fisik besar-besaran: lobby utama yang kini lapang dan ramah disabilitas, mushola dan toilet baru di area belakang, peremajaan atap tenant, serta revamp total M Bloc Live House dan Creative Hall. Semua pembaruan itu bukan sekadar pemolesan estetika—tapi cara untuk memastikan kenyamanan, fungsi, dan pengalaman publik tetap jadi inti dari setiap kegiatan di sana.
.jpg)
Di balik semua itu, ada sinergi unik yang jarang terjadi di Indonesia: kolaborasi antara PERURI, BUMN yang dulu dikenal dengan pencetakan uang negara, dan M Bloc Space, simbol industri kreatif urban.
“Kami di PERURI bangga melihat bagaimana aset yang dulunya idle kini hidup oleh kreativitas anak muda. Ini bukti nyata bahwa kolaborasi antara BUMN dan industri kreatif bisa menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan,” ujar Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama PERURI.
Semangat berkelanjutan itu juga hadir lewat M Bloc Design Week (MBDW) 2025, yang kembali dengan tema “Daur Rupa”. Festival desain ini tak hanya digelar di Jakarta, tapi juga merambat ke kota-kota lain seperti Medan, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali—sebuah ekosistem baru yang memancarkan energi kreatif dari banyak titik di Indonesia.
“Desain bukan cuma soal estetika,” kata Jacob Gatot Sura, Co-founder M Bloc Space dan inisiator MBDW. “Tapi soal siklus kehidupan benda dan tanggung jawab kita terhadap bumi.”
Salah satu babak baru paling menarik dari wajah baru M Bloc adalah rebranding Creative Hall menjadi Melting Pop—hasil kolaborasi dengan media digital dan ekosistem kreatif Infipop. Ruang ini menjadi titik temu baru bagi seniman, komunitas, dan brand untuk saling melebur, berdialog, dan berkarya bersama. Lebih dari sekadar venue, Melting Pop adalah simbol tentang bagaimana gagasan dan budaya pop bisa cair, berubah bentuk, dan melahirkan sesuatu yang benar-benar baru.
Di usianya yang keenam, M Bloc Space bukan sekadar bertahan. Ia berevolusi.
Dari sebuah kompleks bekas perumahan dinas PERURI yang tak lagi aktif, menjadi laboratorium sosial di mana musik, desain, dan keberlanjutan bertemu dalam harmoni yang hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id