Raisa mengumumkan perpisahannya dengan Hamish Daud. DOK IG @raisa6690 dan IG @hamishdw
Raisa mengumumkan perpisahannya dengan Hamish Daud. DOK IG @raisa6690 dan IG @hamishdw

Apa Itu Co-Parenting? Komitmen Raisa dan Hamish Setelah Pisah untuk Anaknya

Renatha Swasty • 27 Oktober 2025 14:44
Jakarta: Pasangan selebritas Raisa Andriana dan Hamish Daud Wyllie mengumumkan kabar perceraiannya melalui Instagram. Setelah banyak pertimbangan, mereka memutuskan berpisah.
 
Namun, keduanya menegaskan cinta terhadap putri mereka, Zalina Raine Wyllie, bakal tetap sama. Meskipun hubungan keduanya berubah, tapi Raisa dan Hamish bakal tetap bersama-sama merawat Zalina. 
 
"Hubungan kami tetap baik, meski berubah. Yang tidak akan berubah adalah cinta kami kepada Zalina. Sudah menjadi tugas seumur hidup kami untuk menjaga dan merawat putri kami, dengan terus hadir bersama sebagai co-parents untuk memastikan dia bisa tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang," tulis Raisa dan Hamish dalam pernyataan di akun Instagram masing-masing dikutip Senin, 27 Oktober 2025. 

Di antara Sobat Medcom mungkin ada yang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu co-parenting? Mengapa pola asuh ini semakin umum bagi keluarga modern? Yuk simak penjelasannya berikut ini. 

Pengertian co-parenting

Istilah co-parenting kini semakin akrab di telinga masyarakat. Secara sederhana, co-parenting adalah pola asuh yang dijalankan oleh orang tua yang sudah berpisah atau bercerai, tapi tetap bekerja sama demi membesarkan anak.
 
Menurut situs edukasi, Parenting Styles, co-parenting memiliki tujuan untuk memastikan anak tetap mendapatkan stabilitas emosi, rasa aman, dan hubungan hangat dengan kedua orang tua.
   

Pentingnya co-parenting

Kunci dari co-parenting yang efektif adalah kerja sama sehat antara orang tua. Ketika hubungan tetap harmonis, anak mendapat keuntungan besar, yaitu kemampuan beradaptasi lebih baik, risiko masalah perilaku menurun, dan kesehatan emosional terjaga.
 
Sebaliknya, konflik yang terus menerus justru berdampak buruk, membuat anak cemas, merasa terjebak di tengah-tengah, dan memengaruhi perkembangan sosial dan kognitifnya.

Tipe co-parenting

Tidak semua co-parenting berjalan mulus. Parenting Styles mengidentifikasi tiga tipe co-parenting, yakni:

1. Kooperatif (Cooperative)

Orang tua mampu memisahkan masalah pribadi dari peran sebagai pengasuh. Mereka bekerja sama, mendukung satu sama lain, dan mengambil keputusan bersama demi kepentingan anak. Ini tipe paling ideal.

2. Paralel (Parallel)

Orang tua menjaga jarak, membesarkan anak secara independen, dan komunikasi hanya dilakukan saat benar-benar diperlukan. Cocok untuk menghindari konflik, tapi anak tetap mendapatkan perhatian dari kedua pihak.

3. Penuh Konflik (Conflicted)

Perselisihan terus menerus, ego pribadi menutupi kepentingan anak. Tipe ini paling berisiko merusak kesehatan mental anak.

Tips membuat co-parenting berhasil

Agar co-parenting berjalan mulus, buat Rencana Pengasuhan (Parenting Plan) yang jelas, mencakup jadwal kunjungan, aturan disiplin, rutinitas harian, hingga keputusan besar terkait sekolah dan kesehatan. Komunikasi terbuka, saling menghormati, dan fleksibilitas menjadi kunci.
 
Namun, ada kondisi yang harus dihindari: Parental Alienation, yaitu saat satu orang tua secara tidak sadar atau sengaja merusak hubungan anak dengan yang lain. Beberapa aturan penting saat melakukan co-parenting yang harus diterapkan:
  1. Jangan menjelek-jelekkan mantan pasangan di depan anak
  2. Jangan membuat anak merasa bersalah karena menyayangi orang tua yang lain
  3. Hindari aturan yang sangat berbeda hanya untuk "menang" di mata anak
  4. Jangan menjadikan anak sebagai pembawa pesan urusan orang dewasa. 
Pada akhirnya, co-parenting adalah soal mengesampingkan ego demi anak. Keberhasilan pola asuh ini tidak diukur dari siapa yang lebih dominan, tapi dari stabilitas dan kesehatan mental anak yang terjaga. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan