Kejadian itu terjadi pada 3 Mei 1998. Ketika itu City baru saja dipastikan terjun ke kasta ketiga liga Inggris. Apesnya, momen degradasi telah dua kali mereka rasakan dalam tiga musim beruntun.
Keterpurukan City dimulai pada musim 1995--1996. Mereka gagal bersaing di kancah tertinggi Inggris, yaitu Liga Primer Inggris dan harus terdegradasi pada akhir musim.
Momen keterpurukan itu diperparah dengan serangkaian perubahan manajerial The Citizens. Mereka memecat manajer Alan Ball pada awal musim 1996-1997. Tepatnya saat main di Divisi Satu.Klik di sini: Spurs Ingin Tekan Chelsea Lewat Laga Kontra West Ham
Posisinya digantikan oleh Steve Coppell, yang akhirnya mengundurkan diri beberapa minggu setelah dilantik. Coppell berdalih pekerjaan tersebut terlalu menegangkan.
City kemudian menunjuk mantan manajer Nottingham Forest, Frank Clark. Hasilnya, ada sentuhan positif di mana City mampu finis di posisi ke-14 Divisi Satu pada pertengahan musim. Namun, karier Clark di Manchester tak berlangsung lama. Ia dipecat pada Februari 1998. Posisinya digantikan oleh mantan manajer Oldham dan Everton, Joe Royle. Praktis, posisi City kembali melorot.
Pada 3 Mei 1998, merupakan pekan terakhir untuk menentukan nasib The Citizens. Mereka berada di posisi kedua terbawah dengan mengoleksi 45 poin. Hanya satu poin di bawah Port Vale, Portsmouth, dan Stoke City.Klik di sini: Parlour: Gengsi Melawan Spurs Lebih Tinggi Ketimbang Hadapi MU
Pada pekan penentuan itu, City mampu mengalahkan Stoke 5-2. Tapi kedua rival mereka, Port Vale dan Portsmouth juga meraih kemenangan, sehingga The Citizens harus terdegradasi ke kasta ketiga liga Inggris.
Sriwijaya Vs Bhayangkara, Duel Dua Tim yang Tengah Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)