Leicester City bahkan mengejutkan banyak penikmat sepak bola dunia karena berhasil keluar sebagai juara dua musim lalu. Tahun ini, dua klub Kota Manchester ditambah satu klub London, Tottenham Hotspur siap rajai Liga Inggris karena duduki posisi tiga besar untuk sementara.
Di sisi lain, ketatnya kompetisi divisi teratas di Inggris itu pun bisa menarik korban berupa dipecatnya manajer atau pelatih. Crystal Palace menjadi tim pertama yang memecat pelatihnya usai Frank de Boer gagal memberikan satu poin pun dari tujuh laga.
Menariknya, setelah Palace dilatih oleh manajer baru, Roy Hodgson, mereka malah berhasil membungkam Chelsea dengan skor 2-1. Kemenangan itu menjadi satu-satunya yang diraih Wilfried Zaha cs sampai pekan ke-9.
Setelah Palace, setidaknya ada tiga manajer lain yang bisa memiliki nasib serupa dengan Frank de Boer. Berikut ini kandidat kuatnya:
- Ronald Koeman
Rekan senegara De Boer, Ronald Koeman bisa jadi bakal dipecat dalam waktu dekat. Dipercaya bisa membawa Everton bertengger di papan atas, The Toffees malah melempem di sejumlah laga perdana.

Koeman mungkin akan beralasan kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Romelu Lukaku ke Manchester United. Namun sejatinya ia juga berhasil mendaratkan sejumlah pemain anyar dengan kualitas mumpuni pula, seperti kiper Jordan Pickford, Michael Keane, Davy Klaassen, Sandro Ramirez sampai Wayne Rooney.
Hasil buruk tak bisa ditutupi lagi. Lima pertandingan terakhir klub asal Liverpool itu tumbang tiga kali. Everton pun kini bertengger di peringkat 18 dengan hanya mengoleksi dua kemenangan dan dua imbang dari sembilan laga.
- Slaven Bilic
Rasanya hampir tiap musim West Ham United diprediksi bakal melesat ke papan atas, setidaknya enam besar. Tapi tiap musim itu pula performa mereka merosot tajam. Pergantian manajer dari Sam Allardyce ke Slaven Bilic belum juga memberikan hasil positif.

'Branding' juga sudah dilakukan oleh pemilik klub, David Gold dan David Sullivan dalam kamapanyenya menjadikan West Ham sebagai klub besar London, seperti memindahkan markas mereka ke London Stadium dari Upton Park.
Strategi tersebut, lucunya, malah berujung blunder. Mayoritas banyak yang tidak setuju dengan pemindahan tersebut karena menganggap langkah itu hanya akal-akalan pemilik klub saja untuk meraup keuntungan besar dari penjualan Upton Park.
Suporter The Hammers makin kesal lantaran permintaan untuk segera mundur atau memecat Slaven Bilic tidak juga digubris. Yang terbaru, Pedro Obiang dan kawan-kawan dibantai klub promosi Brighton and Hove Albion dengan skor 3-0. Kekalahan itu semakin menguatkan suara suporter agar klub mau menendang Bilic keluar dari West Ham.
- Juergen Klopp
Sebagai klub dengan tradisi dan sejarah yang kuat, agak menyesakkan melihat performa Liverpool di pentas domestik tak lekas membaik. Manajer sekelas Juergen Klopp sudah didatangkan dengan sejuta ekspektasi, namun hasilnya masih nihil.

Asa sedikit terjaga setelah The Reds akhirnya kembali ke arena Liga Champions setelah musim lalu finish di tangga ke-4 klasemen Liga Inggris. Tapi tetap saja, inkonsistensi masih terlihat di sana-sini.
Kemenangan 7-0 atas Maribor juga sedikit banyak membuat pendukung Liverpool tersenyum manis, tapi untuk sementara. Sebab beberapa hari kemudian, ganti mereka dibantai 1-4 oleh Tottenham Hotspur.
Kekalahan itu membuat Merseyside Merah untuk sementara berada di posisi ke-9. Roberto Firmino tertinggal oleh 'tim medioker' macam Burnely, Watford, bahkan tim promosi Newcastle United yang dilatih oleh mantan manajernya, Rafael Benitez.
Baca:Kalahkan Dembele dan Rashford, Mbappe Sabet Golden Boy 2017
Pekan depan, Liverpool akan menjamu Huddersfield di Anfield, tim promosi yang sukses kalahkan Manchester United 2-1 di laga terakhirnya. Imbang apalagi kalah bisa jadi membuat manajemen klub tak ragu untuk memecatnya.
Terlebih, dua manajer papan atas, Thomas Tuchel dan Carlo Ancelotti tengah menganggur dan siap menerima tawaran kerja kapan pun.
Video:Mercedes Juara Dunia Konstruktor 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)